Senin 24 Feb 2020 16:20 WIB

Pemkab Natuna tak Keberatan Jadi Tempat Observasi Corona

Natuna bersedia jadi tempat observasi WNI yang terdampak corona

Red: Esthi Maharani
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melambaikan tangan kearah media saat akan melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/2/2020).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melambaikan tangan kearah media saat akan melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kabupaten Natuna menyatakan tidak keberatan daerahnya kembali menjadi tempat observasi bagi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang atau awak kapal pesiar yang menjadi tempat penularan Covid-19. Dengan catatan, pemerintah pusat sudah memastikan mereka dalam keadaan sehat.

"Kalau orang sehat tak apa. Orang sehat ya kita terima. Itu hanya persyaratan harus diobservasi aja. Tidak ada masalah," kata Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal usai Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Provinsi Kepri di Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (24/2).

Ia mengatakan bahwa sampai saat ini Pemerintah Kabupaten belum menerima pemberitahuan dari pemerintah pusat terkait rencana observasi terhadap WNI yang dievakuasi dari kapal pesiar DiamondPrincessmaupun WorldDream.

"Belum pasti, apakah di Natuna atau di mana," kata dia.