REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bencana banjir yang dalam beberapa hari terakhir melanda sebagian wilayah Kabupaten Karawangdi Jawa Barat membuat 1.396 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin pada Senin (25/2) mengatakan bahwa banjir berdampak pada 5.575 keluarga yang terdiri atas 18.398 warga di sembilan kecamatan di Kabupaten Karawang.
"Tapi yang mengungsi sebanyak 1.396 jiwa di wilayah Rengasdengklok. Mereka mengungsi di tiga titik," katanya.
Menurut dia, hujan deras menyebabkan sungai-sungai di wilayah Karawang airnya meluap dan membanjiri rumah warga, menimbulkan genangan setinggi 30 cm sampai satu meter. Banjir sudah melanda sembilan wilayah kecamatan, yakni Rengasdengklok, Batujaya, Kutawaluya, Tempuran, Cikampek, Cilebar, Telukjambe Barat, Pangkalan, dan Kecamatan Ciampel.
Di wilayah Rengasdengklok, banjir terjadi di Desa Rengasdengklok Utara dan Rengasdengklok Selatan. Banjir juga melanda Desa Kutajaya, Desa Kutakarya,Kutagandok, dan Sampalandi Kecamatan Kutawaluya serta Desa Karyamakmur, Batujaya, Telukbango, Telukkambulu, dan Segarandi Kecamatan Batujaya.
Selain itu, banjir meliputi Desa Pusakajaya Selatan di Kecamatan Cilebar serta Desa Purwajaya dan Pancakarya di Kecamatan Tempuran.
"Hari ini banjir juga terjadi di Desa Tamanmekar Kecamatan Pangkalan, Desa Wanajaya Kecamatan Telukjambe Barat, Desa Cikande Kecamatan Cilebar, serta Desa Dawuan Barat dan Tengah di Kecamatan Cikampek," kata Yasin.