REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City di atas angin. Wakil Inggris itu baru saja meraih kemenangan 2-1 atas Real Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Duel tersebut berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, markas Madrid, Kamis (27/2) dini hari WIB. Kendati mengantongi hasil positif di kandang lawan, pelatih City, Josep Guardiola tetap rendah hati.
Guardiola menegaskan segala sesuatu belum berakhir. Madrid, menurutnya, memiliki potensi untuk membalikkan keadaan.
"Saya yakin Zinedine Zidane dan (para staf) akan menonton (ulang) apa yang kami lakukan. Mereka akan mencatatnya, dan mencoba mengejutkan kami," kata Guardiola, dikutip dari Marca.
Leg kedua masih tiga pekan lagi. Tepatnya di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (18/3) dini hari WIB.
Kendati mengakui belum aman, Guardiola tetap memuji penampilan anak asuhnya di Bernabeu. Ia melihat Kevin De Bruye dkk baru saja melakukan sesuatu yang hebat.
"Kami belum memenangkan apa pun, kecuali kemenangan di Bernabeu yang sangat memuaskan ini. Itu karena kami tidak terbiasa dengan hal-hal seperti ini," ujar arsitek tim 49 tahun itu.
Secara mengejutkan, Guardiola tidak membuat City tampil lebih menyerang sejak awal. Itu berbeda dari biasanya.
Guardiola mengaku telah menyiapkan strategi ini. Ia membiarkan Madrid menekan dengan garis pertahanan tinggi. Setelah itu, para penggawa City membangun serangan secara perlahan hingga balik mendominasi pertandingan.