REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, akan menyambut langsung 68 WNI ABK Diamond Princess yang akan diobservasi di Pulau Sebaru di Bandara Kertajati, Majalengka. Info yang didapat pesawat dari Jepang akan transit ke Kertajati lantas diberangkatkan dengan kapal dari Indramayu berlanjut ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Ahad (1/3) malam.
“Pak Gubernur akan ke Kertajati selepas menghadiri acara di Cianjur. Dapat telepon dari Pangdam barusan," ujar salah seorang protokoler lewat layanan pesan singkat instan.
Menurut Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (PT BIJB) Salahudin Rafi, proses penerbangan dari Yokohama ke Kertajati seluruhnya dibawah pengendalian dan koordinasi Kementerian Kesehatan.
“Iya, kegiatan langsung dibawah Kementerian Kesehatan, Bandara KJT [Kertajati] menyiapkan fasilitas terkait penerbangan,” ujar Salahudin Rafi.
Namun, menurut Salahudin Rafi, pihaknya belum mendapat kepastian pukul berapa pesawat dari Jepang akan mendarat di Kertajati. Pihaknya baru dikabari jika pesawat kemungkinan mendarat malam nanti. “Belum terupdate infonya, rencana malam ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, 68 WNI ABK Diamond Princess akan menjalani masa observasi selama 28 hari di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Masa observasi ini berbeda dengan dengan WNI dari Wuhan, yang menjalani observasi selama 14 hari di Natuna.