Ahad 01 Mar 2020 20:08 WIB

Kapal Nelayan Asal Jakarta Ditemukan Terbalik di Karimunjawa

Kapal nelayan mini pursein milik warga Jakarta ditemukan terbalik di Laut Karimunjawa

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Kapal nelayan mini pursein milik warga Jakarta ditemukan terbalik di Laut Karimunjawa. Ilustrasi.
Foto: Antara/Seno
Kapal nelayan mini pursein milik warga Jakarta ditemukan terbalik di Laut Karimunjawa. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA - Kapal nelayan mini pursein milik warga Jakarta dengan nama kapal Sumedang Agung ditemukan terbalik di Laut Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Kapal ditemukan terbalik tanpa awak di dalamnya.

"Dari dalam kapal yang ditemukan nelayan hanyut terbawa arus ombak itu memang tidak ada nelayannya. Akan tetapi, di dalamnya terdapat delapan kartu identitas anak buah kapal," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdianto di Jepara, Ahad (1/3).

Baca Juga

Berdasarkan temuan KTP elektronik tersebut, terdapat warga Tegal dan Cirebon. Temuan itu kemudian dikoordinasikan dengan BPBD Tegal. Dari informasi yang diperoleh, kapal yang terdampar hingga laut Jepara itu merupakan kapal milik warga Jakarta yang mengalami kecelakaan di Laut Bangka.

Adapun jumlah ABK yang ikut kapal tersebut sebanyak 11 orang. Sembilan orang di antaranya selamat dan dua orang hingga sekarang belum ditemukan.

Kepala Kepolisian Sektor Karimunjawa Polres Jepara Iptu Suranto membenarkan adanya temuan kapal nelayan tanpa ABK dengan posisi tengkurap yang ditarik nelayan hingga ke Karimunjawa. Cuaca laut saat ini juga tengah terjadi gelombang tinggi sehingga kurang aman untuk aktivitas di laut.

Beberapa waktu lalu, nelayan asal Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara, juga ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya kapalnya ditemukan nelayan tanpa awak di Perairan Empu Rancak, Kecamatan Mlonggo. Demi menjaga keselamatan diri, nelayan diimbau untuk tetap waspada saat melaut.

Di perairan yang sama pada 2018 juga terjadi kasus serupa. Nelayan hilang saat melaut dan perahu ditemukan terombang-ambing di laut tanpa awak.

Demi menjaga keselamatan selama melaut, nelayan juga diimbau untuk menggunakan jaket pelampung (life jacket). Dengan demikian ketika tercebur ke laut karena terpeleset atau faktor lain maka peluang selamat masih cukup besar karena dirinya bisa mengapung lebih lama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement