Ahad 01 Mar 2020 22:51 WIB

Isra Miraj, Momen Perkuat Nilai Keagamaan ke Anak

Sukabumi memiliki beragam program keagamaan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ani Nursalikah
Isra Miraj, Momen Perkuat Nilai Keagamaan ke Anak. Foto ilustrasi.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Isra Miraj, Momen Perkuat Nilai Keagamaan ke Anak. Foto ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Peringatan Isra Mi'raj dapat menjadi momen memperkuat nilai keagamaan terutama untuk remaja sebagai generasi penerus bangsa. Hal ini menjadi spirit peringatan Isra Mi'raj di Masjid At Toha RT 03 RW 11 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Ahad (1/3) malam.

"Pentingnya memperkukuh dan memperkuat nilai keagamaan khususnya kepada anak dan remaja sebagai generasi penerus bangsa," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Baca Juga

Menurut Fahmi, ketika memperingati Isra Mi'raj seharusnya seseorang semakin taat kepada Allah SWT, khususnya dalam menjaga anak-anak sebagai generasi penerus. Fahmi mengatakan pemkot telah menggulirkan kegiatan keagamaan seperti subuh berjamaah, shalat Jumat keliling dan Maghrib Mengaji dari masjid ke masjid. Upaya ini untuk meningkatkan kualitas keagamaan.

Di sisi lain, para marbut masjid diberikan dana insentif karena marbut adalah yang pertama ke masjid dan terakhir pulang. Selain itu dana serupa diberikan kepada guru yang melaksanakan Maghrib Mengaji karena mendidik anak memiliki kemampian mengaji. Para guru TPA TPQ juga diberikan dana serupa dalam mendorong anak terhindar masalah dengan penguatan dari segi pendidkan agama.

"Mari perkuat keimanan dan keislaman, ajak anak ikut kegiatan keagamaan dalam rangka membentuk karakter anak yang saleh," kata Fahmi.

Dia berharap jangan sampai anak terbawa kegiatan negatif seperti kasus tawuran anak SD di Kabupaten Sukabumi. "Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dalam mendidik remaja jadi generasi yang dicintai Allah SWT," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement