Ahad 01 Mar 2020 23:25 WIB

Muhadjir Pastikan Observasi ABK Terpisah dengan WNI Pesiar

Semua WNI dari Diamond Princess dan kapal pesiar World Dream dalam kondisi sehat.

Muhadjir Pastikan Observasi ABK Terpisah dengan WNI Pesiar. Menko PMK Muhadjir Effendy (keempat kiri) didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Muhadjir Pastikan Observasi ABK Terpisah dengan WNI Pesiar. Menko PMK Muhadjir Effendy (keempat kiri) didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan untuk 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess akan dipisahkan dengan 188 WNI yang datang lebih awal di Pulau Sebaru Kecil.

"WNI dari Kapal Diamond Princess dan Pesiar World Dream untuk sementara dipisah," kata Muhadjir di Indramayu, Ahad (1/3).

Baca Juga

Menurutnya, semua WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama 14 hari, namun sementara dipisah jarak dengan yang terlebih dahulu datang ke pulau itu. Semua itu merupakan prosedur yang harus dilalui ketika mengisolasi. Namun, dia menyatakan semua WNI yang datang ini dalam keadaan sehat.

"Ini semua prosedur saja, karena semua WNI yang pulang itu sudah sehat," ujarnya.

Sebelumnya, Muhadjir juga mengecek KRI Soeharso di Pelabuhan PLN Sumuradem, Kabupaten Indramayu, untuk memastikan kesiapan penjemputan 69 anak buah kapal (ABK) Diamond Princess. Muhadjir mengatakan ABK Diamond Princess yang sudah mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati akan langsung dibawa menggunakan bus ke Pelabuhan PLN Sumuradem. Kemudian setelah sampai di KRI dr Soeharso, semua ABK akan langsung dibawa ke fasilitas observasi di Pulau Sebaru Kecil.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement