Senin 02 Mar 2020 19:29 WIB

Cegah Corona, Risma Ajak Warga Minum Jahe, Kunyit, Temulawak

Agar terhindar dari Covid-19, konsumsi zat kurkuma dalam jahe, kunyit, dan temulawak

Kunyit.
Foto: Pixabay
Kunyit.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpesan kepada warga Kota Pahlawan, Jawa Timur agar terhindar dari Covid-19 dengan cara mengkonsumsi zat yang mengandung kurkuma seperti jahe, siri, temulawak dan kunyit.

"Jadi ayo kita gunakan itu. Tidak mahal juga. Meskipun kita tidak tahu itu betul atau tidak tapi yang paling penting adalah kita sudah berusaha. Jadi sudah berapa bulan ini saya minum itu. Kalau mau saya buatkan di kediaman, ada banyak," kata Wali Kota Risma usai menggelar doa bersama di Pemkot Surabaya, Senin (2/3)

Menurut Risma, cara agar terhindar dari Covid-19 tersebut ditemukan oleh seorang professor dari Universitas Airlangga (Unair). Risma menilai kebenaran dari temuan pencegahan virus tersebut karena terbukti ada tujuh orang India di Kota Wuhan, China, sampai hari ini mereka selamat dan tidak terjangkit virus.

"Orang India adalah konsumen rempah-rempah. Saya juga masih cek di Negara Turki seperti apa karena Turki pengguna rempah-rempah juga," ujarnya.

Selain itu, ia berharap agar warga dapat berbuat yang terbaik. "Mudah-mudahan Tuhan juga mengembalikan kebaikan itu pada kita. Meskipun bukan di kita, tapi mungkin anak-anak, cucu kita sehingga kita ikut mendapatkan kebaikan. Siapa yang berbuat baik pasti akan mendapat kebaikan," katanya.

Pemerintah Kota Surabaya menggelar doa bersama umat beragama yang berlangsung di lima titik lokasi secara serentak, Senin (2/3) ini. Doa kali ini, dengan tujuan memohon keselamatan bagi seluruh warga agar terhindar dari segala macam penyakit termasuk Covid-19.

Lima lokasi itu sesuai dengan agama yang dianut para pegawai di lingkungan pemkot seperti halnya pegawai beragama Islam menggelar doa di halaman Taman Surya yang diikuti langsung oleh Wali Kota Risma. Sementara yang beragama Kristen berdoa di Graha Sawunggaling Lantai 6, untuk yang beragama Budha berdoa di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo.

Kemudian pemeluk agama Hindu berdoa di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Terakhir, pemeluk agama Konghuchu, mereka berdoa di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan Surabaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement