REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Lama tak terdengar, akhirnya Mohamed Sissoko muncul lagi. Pesepak bola berkebangsaan Mali itu diminta berbicara tentang Liga Champions.
Secara khusus Sissoko membahas seputar final idaman kompetisi terelite Benua Biru. Ia berharap Liverpool dan Juventus bertemu di partai puncak.
"Saya pikir itu final terbaik. Dua klub unik degan mental juara, kekuatan pemain saat ini, dan sejarah sepak bola yang mereka miliki," kata Sissoko, dikutip dari Football Italia, Rabu (4/3).
Gelandang 35 tahun itu memiliki ikatan emosional dengan dua klub raksasa tersebut. Pada 2005 hingga 2008, ia memperkuat the Reds dalam 87 laga di berbagai ajang dan mencetak satu gol.
Kemudian pada 2008-2011, Sissoko berkostum hitam-putih. Total ia bermain untuk Si Nyonya Tua di 100 pertandingan dan mengoleksi tiga gol di sejumlah kompetisi. "Saya beruntung bisa membela dua klub itu," ujar dia menjelaskan.
Faktor cedera membuat yang bersangkutan keluar dari Juve. Pada 2011 hingga 2013, Sissoko sempat memperkuat Paris Saint-Germain (PSG).
Setelah itu, Sissoko berpetualang ke Asia. Pada 2017 hingga 2018, ia bergabung dengan klub Liga 1 Indonesia, Mitra Kukar.
Bulan lalu, Sissoko memutuskan pensiun dari lapangan hijau usai membela klub Divsi II Prancis, FC Sochaux-Montbeliard. Belum diketahui apa langkah Sissoko selanjutnya.