Rabu 04 Mar 2020 20:18 WIB

Warga Denmark di Bali Diperiksa Terkait Corona

Ada tiga warga Denmark menjalani pemeriksaan untuk virus corona di beberapa rumah sakit di Bali

Mencari obat penangkal infeksi virus corona tipe baru, Covid-19.
Foto: Republika
Mencari obat penangkal infeksi virus corona tipe baru, Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Abildgaard Kristensen menyampaikan pihaknya akan memberi pendampingan ke warganya yang dilaporkan menjalani pemeriksaan untuk jenis baru virus corona (COVID-19) di Bali. "Saya tidak dapat mengomentari kasus per kasus, tetapi pada prinsipnya kami tentu akan menyediakan pendampingan," kata Dubes Rasmus saat ditemui usai menghadiri acara diskusi di Jakarta, Rabu (4/3).

Setidaknya tiga warga Denmark menjalani pemeriksaan untuk virus corona di beberapa rumah sakit di Bali dalam dua hari terakhir. Otoritas setempat pada hari ini melaporkan seorang pasien berjenis kelamin laki-laki  ijemput dari sebuah hotel di Bali dan diantar ke ruang isolasi Instalasi Gawat Darurat RSD Mangusada. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Bali, Ketut Suarjaya, sebagaimana diberitakan sejumlah media setempat, pasien itu menunjukkan gejala demam tinggi.

Perkembangan terakhir, petugas telah mengambil sampel dari tubuh pasien untuk diperiksa di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Bali. Sementara itu pada Selasa (3/3), sejumlah media lokal di Bali juga melaporkan dua warga Denmark menjalani pemeriksaan untuk virus corona di RS Sanjiwani, Gianyar. Namun, sampai saat ini belum ada informasi mengenai perkembangan terbaru pemeriksaan dua warga Denmark itu.

Presiden Joko Widodo, Senin (2/3) mengumumkan kasus pertama penularan jenis baru virus corona di Indonesia ditemukan pada dua pasien asal Depok, Jawa Barat. Dua pasien tersebut sampai saat ini masih menjalani perawatan di RSPI Sulianto Saroso, Sunter, Jakarta Utara.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement