Rabu 04 Mar 2020 20:22 WIB

Tujuh Kompetitor Ferrari Keberatan dengan Investigasi FIA

Ketujuh tim keberatan dengan hasil investigasi FIA terhadap power unit Ferrari musim 2019.

Ketujuh tim keberatan dengan hasil investigasi FIA terhadap power unit Ferrari musim 2019 (Foto: Ferrari diajang F1)
Foto: VALDRIN XHEMAJ/EPA-EFE
Ketujuh tim keberatan dengan hasil investigasi FIA terhadap power unit Ferrari musim 2019 (Foto: Ferrari diajang F1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh tim kompetitor di ajang Formula 1 (F1) pada Rabu (4./3) menyatakan keberatan dengan hasil investigasi federasi otomotif internasional (FIA) terhadap power unit Ferrari musim 2019. Ketujuh tim yang tidak menggunakan power unit dari Ferrari itu adalah Mercedes, McLaren, Racing Point, Red Bull, Renault, Alpha Tauri, dan Williams.

FIA pada 28 Februari menyatakan telah mencapai kesepakatan dengan Ferrari setelah investigasi teknis selama berbulan-bulan, namun tidak mempublikasikan secara detail. Mereka hanya menyatakan akan meningkatkan pengawasan terhadap semua power unit F1 di masa depan.

Baca Juga

Mesin Ferrari itu menjadi bahan pembicaraan tahun lalu dimana tim-tim rival mencurigai adanya kecurangan dalam sensor aliran bahan bakar mesin tersebut untuk meningkatkan performa. Meskipun demikian mereka tak melayangkan protes resmi.

"Regulator olahraga internasional memiliki tanggung jawab untuk bertindak dengan kepemimpinan, integritas dan transparansi dengan standard tertinggi," demikian pernyataan ketujuh tim seperti diunggah di laman resmi tim Mercedes.

Setelah investigasi berbulan-bulan yang dilakukan oleh FIA hanya menimbulkan pertanyaan dari tim-tim lain. Ketujuh tim secara tegas keberatan terhadap FIA yang mencapai kesepakatan konfidensial dengan Ferrari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Oleh karena itu, dengan ini kami menyatakan secara terbuka komitmen bersama kami untuk menuntut keterbukaan secara penuh dan pantas terkait masalah ini, untuk memastikan jika olahraga kita memperlakukan semua kompetitor secara adil dan setara, kami melakukan ini mewakili para fan, partisipan dan pemegang saham Formula 1, selain itu, kami berhak mencari penyelesaian hukum, dalam proses hukum FIA dan di depan pengadilan yang kompeten," lanjut pernyataan tersebut

Ferrari, yang memasok power unit untuk Alfa Romeo dan Haas, mengawali musim 2019 sebagai yang dominan di tes pramusim di Barcelona dan memiliki kecepatan tinggi di lintasan lurus. Namun demikian, performa mereka menurun setelah FIA mengeluarkan sejumlah arahan dan regulasi pemasangan sensor ganda aliran bahan bakar di paruh kedua musim.

Kepala tim Ferrar,i Mattia Binott,o membantah jika melakukan kecurangan dengan mengatakan jika mereka adalah salah satu tim yang paling sering dicek di grid.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement