Kamis 05 Mar 2020 13:00 WIB

Kematian Covid-19 di China Lampaui 3.000 Jiwa

Jumlah kematian akibat Covid-19 di China mencapai 3.012 jiwa hingga Rabu (4/3).

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, China. Jumlah kematian akibat Covid-19 di China mencapai 3.012 jiwa hingga Rabu (4/3). Ilustrasi.
Foto: Xiao Yijiu/Xinhua via AP
Seorang perawat memeriksa kondisi pasien corona di sebuah rumah sakit di Wuhan, China. Jumlah kematian akibat Covid-19 di China mencapai 3.012 jiwa hingga Rabu (4/3). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Pemerintah China melaporkan 31 kematian baru akibat virus corona tipe baru atau Covid-19, Kamis (5/3). Angka terbaru yang dimutakhirkan ini meningkatkan jumlah keseluruhan kematian melampaui 3.000 jiwa.

Provinsi Hubei sebagai pusat penyebaran virus tercatat paling banyak menyumbang korban kematian, terutama di Kota Wuhan. Di sana 23 pasien Covid-19 dilaporkan meninggal dunia. "Korban meninggal dunia di seluruh daratan China mencapai 3.012 hingga akhir Rabu," kata Komisi Kesehatan China seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (5/3).

Baca Juga

Secara keseluruhan, sejak virus menyebar, kematian paling banyak berada di Kota Wuhan sebanyak 2.305. Kota Wuhan sudah diisolasi sejak Januari lalu guna menghindari persebaran lebih jauh.

"China daratan memiliki 139 kasus infeksi corona baru yang dikonfirmasi pada Rabu," kata komisi itu. Angka ini naik dari 119 kasus sehari sebelumnya dan membalikkan penurunan selama tiga hari berturut-turut. Hanya lima dari kasus baru terdeteksi di luar Hubei.

Namun demikian, jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Hubei itu tidak termasuk Wuhan sehingga tetap dalam satu digit selama tujuh hari berturut-turut dengan tiga infeksi baru dicatat pada Rabu.

Total orang yang terinfeksi di seluruh daratan China kini menjadi 80.409. Virus dari keluarga corona ini dimulai di Wuhan dan telah menyebar ke puluhan negara di seluruh dunia.

China kini khawatir akan mengimpor kasus dari luar negeri karena virus itu telah menyebar ke sekitar 80 negara dan wilayah. Virus juga menginfeksi lebih dari 10 ribu jiwa dan membunuh lebih dari 200 jiwa di luar negeri.

"Sekitar 3,4 persen dari Covid-19 kasus yang dikonfirmasi telah meninggal," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Angka itu jauh di atas tingkat kematian akibat flu musiman di bawah 1 persen. "Namun, Novel Coronavirus masih dapat ditampung," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement