Kamis 05 Mar 2020 21:33 WIB

Anjing Peliharaan Hong Kong Positif-Lemah Corona, Artinya?

Seekor anjing peliharaan di Hong Kong terbukti positif, namun lemah dalam uji corona.

Red: Reiny Dwinanda
Pemilik hewan peliharaan di China memasangkan masker bagi kucing peliharaannya agar terhindar dari infeksi virus corona tipe baru, Covid-19.
Foto: Asia Wire
Pemilik hewan peliharaan di China memasangkan masker bagi kucing peliharaannya agar terhindar dari infeksi virus corona tipe baru, Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Otoritas Hong Kong melakukan karantina terhadap seekor anjing milik pasien infeksi virus corona. Hewan peliharaan itu merupakan kasus pertama dugaan penularan virus dari manusia ke hewan.

Anjing tersebut mendapat hasil "positif, namun lemah" dari pengujian virus corona. Hasil uji laboratorium itu mengindikasikan infeksi tingkat rendah, demikian dinyatakan oleh Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi (AFCD) Hong Kong pada Rabu (4/3).

Baca Juga

"Departemen akan melanjutkan pengawasan yang ketat terhadap anjing tersebut, serta mengulang pengujian kemudian. Anjing hanya akan dikembalikan kepada pemiliknya setelah hasil uji dinyatakan negatif," kata AFCD melalui keterangan tertulis.

AFCD mengatakan, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa menjadi sumber infeksi virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan bisa terinfeksi virus tersebut.

Ahli penyakit yang berbasis di Singapura, Dale Fisher, justru mengatakan hal itu mungkin terjadi. Akan tetapi, hewan pada umumnya tidak akan menunjukkan gejala-gejala dan cenderung tidak menyebarkan virusnya lebih lanjut.

"Sebagian hewan mempunyai reseptor yang sama untuk Covid-19 (nama lain penyakit akibat virus corona tipe baru), sehingga mereka bisa saja terinfeksi penyakitnya, tetapi hewan secara umum tidak menunjukkan gejala," kata Fisher, yang menjabat kepala Jaringan Global Peringatan dan Penanganan Wabah yang dikoordinasikan oleh WHO.

Fisher menambahkan, "Hal ini mungkin, namun memang belum terbukti, dan saya yakin tidak akan berpengaruh banyak terhadap wabah."

Para ahli kesehatan hewan yang memeriksa kasus anjing di Hong Kong menyebut bahwa para pemilik peliharaan tidak usah berlebihan mengenai hal ini, apalagi sampai meninggalkan hewan milik mereka. Kasus infeksi virus corona di Hong Kong, hingga saat ini, tercatat sebanyak 105 kasus terkonfirmasi, dengan dua kasus kematian dan 43 kasus pasien berhasil sembuh.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۚ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ نَبَاتَ كُلِّ شَيْءٍ فَاَخْرَجْنَا مِنْهُ خَضِرًا نُّخْرِجُ مِنْهُ حَبًّا مُّتَرَاكِبًاۚ وَمِنَ النَّخْلِ مِنْ طَلْعِهَا قِنْوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنّٰتٍ مِّنْ اَعْنَابٍ وَّالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُشْتَبِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ اُنْظُرُوْٓا اِلٰى ثَمَرِهٖٓ اِذَٓا اَثْمَرَ وَيَنْعِهٖ ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكُمْ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ
Dan Dialah yang menurunkan air dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma, mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya pada waktu berbuah, dan menjadi masak. Sungguh, pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.

(QS. Al-An'am ayat 99)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement