REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City kembali meraih hasil buruk saat berjumpa Manchester United pada ajang Liga Primer Inggris musim ini. City tak berdaya sewaktu bertandang ke Old Trafford, markas United.
Dalam duel yang berakhir pada Senin (9/3) dini hari WIB, skuat polesan Josep Guardiola takluk 0-2. Setelah partai akbar itu berlangsung, sosok yang akrab disapa Pep sama sekali tak menyalahkan pemainnya.
10 - Manchester United are now unbeaten in their last 10 games across all competitions (W7 D3); their longest run without defeat since Ole Gunnar Solskjaer’s first 11 games in charge of the club between December 2018 and February 2019. Momentum. #MNUMCI pic.twitter.com/aZA9Grw9yi
— OptaJoe (@OptaJoe) March 8, 2020
Dalam konteks penyerangan, ia merasa timnya sudah tampil bagus. Sergio Aguero dan rekan-rekan menguasai bola hingga 72 persen dan menciptakan sejumlah peluang emas. Namun, bola gagal bersarang di jala United. Di area pertahanan, kiper City Ederson Moraes tidak dalam kinerja terbaik.
Pertama, ia gagal mengantisipasi tendangan mendatar Anthony Martial pada menit ke-30. Kemudian, pada injury time, ia salah membuang bola. Bola yang dilemparnya malah lebih dekat dengan Scott McTominay. Tanpa ampun, gelandang United itu melepaskan sepakan voli jarak jauh melewati jangkauan Ederson. Sang kiper sudah keluar dari sarangnya.
"Pertandingan seperti ini. Kesalahan kecil bisa membuat perbedaan. Kami kebobolan gol dari proses yang harusnya bisa kami hindari. Babak kedua, kami bermain bagus. Jadi, selamat untuk Manchester United," kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klubnya.
0.62 - Manchester City's Expected Goals total of 0.62 was their lowest in a Premier League game this season, and their lowest in the competition overall since April 2019 - also against Manchester United (0.52). Smothered. pic.twitter.com/ckQxs2l8tM
— OptaJoe (@OptaJoe) March 8, 2020
Juru taktik asal Katalan ini tak ingin membuat Ederson terus merasa bersalah. Ia memahami apa yang terjadi. Pep merasa beberapa kali kiper asal Brasil itu membuat penyelamatan gemilang. "Dia penjaga gawang luar biasa. Kesalahan bagian dari sebuah permainan," ujar sosok yang pernah melatih Bayern Muenchen dan Barcelona itu.
Kekalahan ini membuat City yang berada di posisi kedua klasemen sementara makin sulit mengejar Liverpool. Setelah menjalani 28 pertandingan, Kevin de Bruyne cs mengantongi 57 poin atau tertinggal 25 poin dari the Reds di singgasana.
Sang rival sudah tampil dalam 29 laga. Armada the Citizens masih memiliki satu laga tunda kontra Arsenal.