Senin 09 Mar 2020 19:38 WIB

Kapal Ferry Tabrak Dermaga Bakauheni

Kapal Ferry itu menjadi tak terkendali akibat tingginya ombak dan derasnya arus.nusan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Kapal Ferry  Munic 9 terpaksa menabrak dermaga di Bakauheni akibat gelombang tinggi. Foto sebuah kapal feri melintas di jalur masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung.(ilustrasi)
Foto: Antara/Kristian Ali
Kapal Ferry Munic 9 terpaksa menabrak dermaga di Bakauheni akibat gelombang tinggi. Foto sebuah kapal feri melintas di jalur masuk Pelabuhan Bakauheni, Lampung.(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kapal Ferry Munic 9 terpaksa menabrak gang way Dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin (9/3) petang, setelah tak terkendali oleh tingginya ombak dan derasnya arus. Tidak ada korban jiwa dan luka atas kejadian tersebut.

 

Baca Juga

Keterangan yang diperoleh dari penumpang yang berada di Pelabuhan Bakauheni, Senin (9/3), kapal ferry Munic 9 membawa penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju dermaga II Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Gelombang tinggi membuat kapal ferry terombang-ambing tidak dapat merapat dan sandar secara normal di dermaga.

 “Karena cuaca buruk, gelombang tinggi, kapal ferry tidak susah sandar. Akhirnya menabrak gang way dermaga II,” kata Ridwan, penumpang kapal ferry lainnya yang berada di Bakauheni.

 

Menurut dia, KMP Munic 9 mengalami kesulitan sandar di dermaga II Pelabuhan Bakauheni, karena angin kencang dan gelombang laut tinggi. Kapal, kata dia, terombang-ambing dan akhirnya menerjang gang way dermaga.

 

Petugas KSOP Kelas IV Bakauheni masih melakukan penyelidikan terkait dengan KMP Munic 9 menabrak dermaga II. Petugas juga memeriksa manifest KMP Munic 9 baik penumpang pejalan kaki maupun kendaraan. Menurut KSOP Bakauheni, diduga kapal ferry menabrak dermaga karena tidak terkendali dengan kencangnya angin saat kejadian.

 

Keterangan KSOP menyebutkan, KMP Munic telah melakukan lego jangkar untuk menurunkan penumpang dan kendaraan, setelah menabrak. Kerusakan terjadi pada pagar pembatas (railing) di haluan kapal juga mengalami rusak.

 

Berdasarkan keterangan ASDP Cabang Bakauheni, kondisi cuaca saat ini sedang mengalami angin kencang. BMKG Lampung menyatakan akan terjadi gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter dalam beberapa hari ke depan. Kapal ferry yang berlambung besar masih dapat mengatasi gerakan angin dan gelombang tinggi. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement