Selasa 10 Mar 2020 19:05 WIB

Bagi Anda yang Suka Minder, Ini Nasihat dari Aa Gym

Aa Gym memberikan nasihat agar seseorang tak mudah minder.

Aa Gym memberikan nasihat agar seseorang tak mudah minder. Ilustrasi khutbah tampil depan umum
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aa Gym memberikan nasihat agar seseorang tak mudah minder. Ilustrasi khutbah tampil depan umum

REPUBLIKA.CO.ID, Perasaan kerap menghinggapi siapapun, terutama mereka yang tengah menginjak usia dewasa. Bahkan sikap minder pun tak jarang menyerang orang dewasa. 

Menurut Pimpinan Pesantren Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar, sebagaimana dikutip dari Harian Republika, perasaan minder sangat tidak layak hadir dalam diri seorang Muslim. Betapa tidak? Allah  SWT yang menciptakan dan merancang tubuh manusia telah menjamin bahwa manusia diciptakan dalam bentuk dan keadaan terbaik (QS At-Tiin [95]: 4).

Baca Juga

Kemuliaan seseorang tidak diukur dari kecantikan, kekayaannya, maupun kepintarannya. Kemuliaan seseorang diukur dari kualitas ketakwaannya (QS Al-Hujurat [49]: 13). 

Menurut Aa Gym, begitu akrab disapa, Allah sangat menginginkan kita selamat. Karenanya, Allah membuat banyak cara, baik tuntutan maupun perlindungan, agar kita benar-benar terpelihara dan selamat dalam hidup ini. 

Salah satu caranya, kata dia, adalah dengan membuat "kekurangan" pada diri, sehingga tertutuplah peluang bagi kita untuk berlaku ujub, takabur, maupun tabaruj. Bukankah ini sebuah keuntungan?

"Maka terimalah segala ketentuan Allah tersebut dengan ridha dan syukur. Terimalah dengan lapang dada dan penuh kegembiraan serta husnuzhan kepada Allah. Hidup ini terlalu singkat untuk kecewa, sedih, dan prilaku yang tidak bermanfaat lainnya," tutur dia. 

Alangkah baiknya, ujar dia, apabila kekuarangan tersebut, menjadikan kita lebih termotivasi untuk berprestasi. Betapa banyak orang yang keadaannya tubuhnya tidak sempurna mampu menjadi orang-orang hebat, sebut misalnya Syeikh Ahmad Yasin, Hellen Keller, dll. Ketidaksempurnaan tubuh tidak menjadikan mereka minder apalagi berputus asa. 

Dia mengingatkan, ubah segera cara berpikir seperti itu. Sebab, kualitas manusia sangat dipengaruhi kualitas pikirannya. Ketika berpikir gagal, kita pasti akan gagal. Ketika berpikir lemah, pasti kita akan lemah.

"Ayo bangkit, gunakanlah masa muda untuk meraih prestasi dan keunggulan. Teruslah mencari ilmu, lalu amalkan. Bergaulah dengan orang saleh yang hidupnya optimis. Baca biografi Rasulullah SAW atau kisah orang-orang besar lainnya, agar semangat mereka menulari kita." 

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement