Rabu 11 Mar 2020 13:29 WIB

Uni Eropa Upayakan Segala Cara Atasi Virus Corona

Lonjakan kasus virus corona di Eropa cukup besar.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Bendera Uni Eropa()
Bendera Uni Eropa()

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Para pemimpin Uni Eropa (UE) berkomitmen melakukan segala upaya dalam mengatasi wabah virus corona. Hingga saat ini, Italia menjadi salah satu negara Eropa yang mengalami lonjakan kasus virus corona cukup besar.

"Kami akan menggunakan semua alat yang kami miliki untuk memastikan Eropa mampu mengatasi badai ini," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dilansir Aljazirah, Rabu (11/3).
 
Sebanyak 27 pemimpin UE menggelar pertemuan melalui konferensi video. Pertemuan itu dilakukan setelah menghadapi kritik bahwa pemerintah negara  UE lambat dalam menangani wabah virus corona.
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, secara global virus corona telah merenggut sekitar 4.000 nyawa dan lebih dari 113 ribu kasus telah dikonfirmasi. Di sisi lain, sekitar 64 ribu pasien telah pulih dari infeksi virus tersebut. 
 
Korban meninggal dunia akibat virus corona di Italia melonjak 36 persen, Rabu (11/3). Badan Perlindungan Sipil Italia mengatakan, angka kematian naik 168 per hari ini sehingga menjadikan total kematian akibat corona di Italia menjadi 631 jiwa.
 
Kenaikan jumlah kematian itu merupakan yang terbesar sejak penularan terungkap pada 21 Februari lalu. Menurut Reuters dan worldometers, jumlah total kasus di Italia naik menjadi 10.149 dari sebelumnya 9.172 yang meningkat 10,7 persen. 
 
Italia merupakan negara Eropa paling terpukul atas wabah virus corona. Total kasus di Italia menjadi nomor dua terbanyak setelah China sebagai pusat penyebaran virus.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement