REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyatakan, seluruh kantor cabangnya di luar negeri tetap beroperasi seperti biasa. Meski penyebaran virus corona semakin meluas ke berbagai negara.
"Belum ada (dampak corona), cabang luar negeri seperti di Singapore, Shanghai, masih tetap kerja seperti biasa. Hanya waspada saja," ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (11/3).
Ia menegaskan, perseroan selalu siaga dan mempersiapkan protokol untuk menghadapi wabah penyakit ini. "Kita sudah punya protokolnya," kata Hery.
Meski begitu, dirinya mengakui terjadi perlambatan pada bisnis perseroan di cabang luar negeri. Sebab, aktivitas nasabah berkurang.
"Saya rasa tidak seperti yang reguler. Semua negara alert hadapi corona virus," ujar dia.
Pada kesempatan serupa, Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar menyatakan, Bank Mandiri menyambut baik kebijakan pemerintah menambah hari cuti bersama. "Ini bagus-bagus saja, orang-orang akan banyak belanja, harapannya banyak yang pakai kartu kredit Bank Mandiri," katanya di lokasi sama dengan Hery.
Jika masyarakat pergi berlibur di hari cuti bersama, kata dia, dapat berdampak positif pula ke para pedagang kecil. Sebab, masyarakat akan mengeluarkan uangnya untuk belanja, menginap di hotel, dan lainnya.
"Orang akan habiskan uangnya (saat libur) nggak mungkin nggak. Saya juga kalau libur pengen pergi ke mana gitu rasanya untuk berlibur," ujar Royke.