REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Kekecewaan mendalam dirasakan kubu Liverpool. Sang juara bertahan gagal melangkah ke perempat final Liga Champions musim ini.
Armada the Reds tersingkir lantaran kalah agregat 2-4 dari Atletico Madrid di fase 16 besar. Pada pertemuan pertama di Wanda Metropolitano, wakil Inggris itu menyerah 0-1.
Tibalah pada leg kedua di markas sendiri. Menjamu Atletico di Stadion Anfield, Kamis (12/3) dini hari WIB, Liverpool takluk 2-3.
Kapten tuan rumah, Jordan Henderson, merasa ia dan rekan-rekan sudah memberikan segalanya. Namun hasil akhir tak berpihak pada the Reds.
Henderson menyinggung kinerja apik penjaga gawang lawan, Jan Oblak. Menurutnya, kiper asal Slovenia itu memainkan peran kunci di laga ini.
"Dia melakukan beberapa penyelamatan hebat. Kami menciptakan begitu banyak peluang, dan jelas kami tidak bisa mendapatkan gol ketiga untuk membunuh pertandingan," kata Henderson dikutip dari laman resmi klubnya.
Tak berlebihan apa yang dikatakan penggawa tim nasional Inggris itu. Selama 120 menit, Liverpool memegang kendali permainan.
Secara statistik, Liverpool mempunyai 29 peluang, dengan 14 di antaranya mengarah ke gawang lawan. Sementara, Atletico hanya mengoleksi empat shoot on target dan berbuah tiga gol.
Itulah sepak bola. Henderson mencoba berbesar hati menerima hasil buruk di laga ke-400 the Kop pada kompetisi Eropa tersebut.
"Kami meninggalkan semuanya di lapangan, tetapi sayangnya kami tidak bisa mendapatkan hasil seperti yang kami inginkan," jelas gelandang 29 tahun ini.