REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh pertandingan La Liga Spanyol resmi ditunda selama dua pekan, termasuk kompetisi-kompetisi tingkat lainnya dan non-profesional di negara tersebut.

Keputusan menghentikan kompetisi-kompetisi tersebut diambil dalam sebuah rapat darurat yang digelar antara RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol), para pejabat La Liga dan AFA (Asosiasi Pesepak Bola Spanyol) pada Rabu sore dan Kamis pagi (waktu setempat), setelah jumlah kasus Covid-19 di negara-negara Eropa melebihi angka 2.000.

Pada awal pekan ini, badan pengurus sepak bola Eropa sudah mengambil sejumlah langkah untuk menekan penyebaran wabah ini, termasuk membuat pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions terakhir antara FC Barcelona dan Napoli dimainkan tanpa penonton.

Sebelumnya, pertandingan antara Valencia kontra Atalanta juga digelar di stadion tertutup pada Rabu.

Madrid, yang mencatatkan separuh dari total kasus corona di Spanyol, telah meliburkan sekolah-sekolah mereka hingga 25 Maret. Klub Getafe bahkan menolak melakukan perjalanan ke Milan untuk menghadapi Inter pada Liga Europa.

Semua rute penerbangan antara Italia dan Spanyol ditangguhkan hingga waktu yang belum ditentukan. Klub Italia, AS Roma dikabarkan tidak mendapat izin dari otoritas Spanyol untuk terbang ke Sevilla.

Awalnya, AS Roma dijadwalkan bertandang ke Ramon Sanchez Pizjuan stadion pada Jumat dini hari WIB (13/3) sebelum ditunda.RFEF mengungkapkan bahwa kompetisi sepak bola non-profesional di Spanyol juga ditangguhkan selama dua pekan.

Pertandingan di divisi pertama dan kedua Spanyol pekan 28 dan 29 masih dijadwalkan berlangsung secara tertutup hingga saat itu. RFEF dikabarkan akan mengikuti jadwal Liga Italia, yang menghentikan kompetisinya hingga 3 April.

Sementara itu, UEFA juga telah mengumumkan bahwa pertandingan Sevilla vs Roma dan Inter vs Getafe akan ditunda demi mengikuti "pembatasan perjalanan antara Spanyol dan Italia yang diberlakukan kemarin oleh Spanyol."

Ikuti Whatsapp Channel Republika