Sabtu 14 Mar 2020 09:15 WIB

Kadin Jateng: Kebumen Keluar dari Kabupaten Termiskin

Kadin Kebumen telah membangun dan menjalin komunikasi untuk entaskan kemiskinan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agus Yulianto
Kemiskinan. (Ilustrasi) (Republika.co.id)
Foto: Republika.co.id
Kemiskinan. (Ilustrasi) (Republika.co.id)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) se-Karesidenan Kedu meliputi kabupaten Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, Kebumen, Jumat (13/3). Musda tersebut  dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Ali Abdul Rohman beserta jajarannya. 

Dalam sambutannya, Ali meminta, kepada semua ketua Kadin terpilih untuk langsung menyiapkan konsep dan bekerja, khususnya Kadin Kebumen. Karena, menurut dia, Kebumen masuk dalam Kabupaten termiskin di Provinsi Jawa Tengah.

“Kepada semua ketua Kadin terpilih, setelah dilantik langsung bergerak. Kebumen harus keluar dari kabupaten termiskin,” ujar Ali dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/3). 

Dalam Musda tersebut, Fauhan Fawaqi atau akrab dipanggil Gus Ohan terpilih sebagai Ketua Kadin Kebumen. Dalam sambutannya, dia mengatakan, akan langsung bekerja untuk meningkatkan perekonomian Kebumen. 

Menurut dia, Kadin Kebumen telah membangun dan menjalin komunikasi kepada begitu banyak pihak untuk dilibatkan dalam pengentasan kemiskinan di Kebumen. Karena itu, dia optimis Kebumen akan keluar dari rangking kabupaten termiskin di Jawa Tengah. 

"Dari masyarakat paling bawah hingga para pemain besar. insya Allah ke depan kita mampu menjangkau lebih besar dan lebih luas lagi masyarakat ekonomi yang ada di Kebumen,” ucap Gus Ohan 

Gus Ohan juga menegaskan, Kadin Kebumen ke depannya akan menjadi jembatan antara pelaku usaha dan pemerintah. Dia pun berharap kebijakan pemerintah Kebumen ke depan akan semakin mempermudah pelaku usaha.

“Kita akan membangun sinergitas antara Kadin dan pemerintah, dengan aparat sipil maupun militer, lembaga pendidikan dan riset, serta perusahaan-perusahaan dan komunitas yang ada untuk memastikan kebijakan pemerintah berpihak pada pelaku UMKM yang mayoritas menjadi usaha masyarakat Kebumen,” kata Gus Ohan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement