Sabtu 14 Mar 2020 15:04 WIB

Jateng Tingkatkan Kewaspadaan Corona

Pemprov Jateng meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19.

Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Pemerintah Jawa Tengah menggerakkan seluruh instansi pemerintah dan perusahaan negara di wilayahnya untuk ikut menjalankan upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengeluarkan surat edaran berisi imbauan kepada para bupati atau wali kota, pemimpin perangkat daerah, pemimpin instansi vertikal, serta pemimpin badan usaha milik negara di wilayahnya agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19.

Dalam surat edaran tersebut, Ganjar antara lain meminta para pemimpin instansi pemerintah dan perusahaan negara untuk melaksanakan koordinasi, sosialisasi, dan edukasi mengenai upaya pencegahandan pengendalian penularan Covid-19.

Gubernur juga meminta seluruh instansi pemerintah dan perusahaan negara untuk menyediakan bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

"Menyediakan alat deteksi suhu tubuh, hand sanitizer (pembersih tangan), serta masker bagi yang sakit untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian, serta memastikan tempat umum dalam keadaan bersihdan higienis," demikian antara lain isi surat edaran Gubernur.

Selain itu, Gubernur menyarankan penundaan dan atau pembatasan kegiatan yang menghadirkan orang banyak di tempat-tempat umum serta pembentukanposko informasi terpadu mengenai Covid-19 di setiap instansi.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah membuka layanan pengaduan dan penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Warga bisa menghubungi nomor telepon (024) 3580713 untuk mendapatkan informasi mengenai penularan penyakit tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement