Rabu 30 Jul 2025 16:39 WIB

Ganjar Sebut Kehadiran Megawati di Bali untuk Bimtek, Bukan Kongres

Ganjar menyebut kehadiran kader partai ke Pulau Dewata fokus untuk mengikuti bimtek.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo mengatakan, kehadiran Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Bali untuk menghadiri bimtek.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo mengatakan, kehadiran Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Bali untuk menghadiri bimtek.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo mengatakan, kehadiran Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Bali untuk menghadiri bimbingan teknis (bimtek) DPR RI dan DPRD oleh Kementerian Dalam Negeri. Kehadiran Megawati, kata dia, tak terkait dengan kongres.

Hal ini disampaikan Ganjar di Denpasar, Rabu (30/7/2025), merespons soal kabar bimtek yang akan dilanjutkan dengan Kongres PDI Perjuangan. Menurutnya, tidak ada rencana kongres dilakukan saat ini.

Baca Juga

“Saya malah belum tahu kongres, so far sampai hari ini, (Megawati Soekarnoputri) nanti iya memberikan arahan bimtek,” kata mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Ia enggan membahas potensi Kongres PDI Perjuangan, ia justru melempar gurauan ungkapan agar sebaiknya memperhatikan potensi tsunami sehingga semuanya harus siaga.

Sejauh ini, Ganjar Pranowo mengaku kehadiran kader partai ke Pulau Dewata fokus untuk mengikuti bimbingan teknis, mengingat semuanya belum lama menjadi anggota dewan dan harus disatukan visi dan misinya.

“Anggota DPR dan DPRD yang baru kan ya, sehingga kita menyamakan kembali, harapan kita semua pembentuk undang-undang, legislatif, pembentuk aturan ini punya fungsi yang optimal, secara dasar kepartaian dia paham, nilai-nilai partai dia paham, secara ideologis dia paham,” ujarnya.

Dengan pemahaman ini maka Ganjar meyakini ribuan kader partai di dewan akan mampu membuat kebijakan yang sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga tidak melanggar.

“Berikutnya, tentunya bagaimana nanti kawan-kawan membuat kebijakan ini dia bisa menyesuaikan dengan kondisi sosiologis yang terjadi, sehingga tidak terjadi kontroversi-kontroversi karena Indonesia menghadapi situasi tidak mudah hari ini,” kata dia.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sendiri baru tiba di Sanur sekitar pukul 16.30 Wita. Namun hingga informasi ini dilaporkan ia belum terlihat memasuki ruang bimbingan teknis.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement