REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Ujung kompetisi elite Benua Eropa Liga Champions dan Liga Europa, diharapkan berakhir pada Mei 2020 mendatang. Namun, dengan maraknya pandemi virus corona hal itu dianggap sulit terjadi.
Pasalnya, pada beberapa pertandingan yang telah dijadwalkan harus tertunda lantaran adanya ancaman virus corona yang sedang melanda Benua Biru.
Sebagaimana dilansir Football Italia, Sabtu (14/3) demi menyelesaikan agenda tepat waktu, pemangku Sepak Bola Eropa alias UEFA memiliki satu opsi ekstrim, yakni meniadakan format kandang-tandang atau dua leg, dengan hanya memanfaatkan satu pertandingan pada babak perempat final pun semifinal.
Adapun, untuk urusan tempat nantinya para tim akan bermain netral. Sedangkan status babak 16 besar, tetap dimainkan secara normal seperti format sebelumnya.
Liga Europa baru memainkan laga babak 16 besar satu leg saja. Pun, harus diselesaikan hingga formasi perempatfinal lengkap. Ada satu agenda lagi yang akan dibahas, yakni soal Piala Eropa.
Sebelumnya, UEFA) akhirnya mengambil langkah tegas untuk membatasi penyebaran virus corona dengan menghentikan Liga Champions dan Liga Europa pekan depan. Penyetopan ini termasuk sisa leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada 17 dan 18 Maret 2020, serta semua pertandingan babak 16 leg kedua dijadwalkan pada 19 Maret 2020.
''Mengingat perkembangan penyebaran COVID-19 di Eropa dan keputusan terkait yang dibuat oleh pemerintah yang berbeda, semua pertandingan kompetisi klub UEFA yang dijadwalkan pekan depan ditunda,'' jelas UEFA dalam sebuah pernyataan, dikutip dari laman resmi, Jumat (13/3).
Sebagai konsekuensi dari penundaan tersebut, undian perempatfinal Liga Champions dan Liga UEFA yang dijadwalkan 20 Maret juga ditunda. Kemarin, UEFA mengundang perwakilan dari 55 anggotanya, bersama dengan dewan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa dan perwakilan FIFPro, ke pertemuan konferensi video pada Selasa lalu untuk membahas tanggapan terhadap pandemi corona tersebut.
''Keputusan lebih lanjut tentang kapan pertandingan ini akan dikomunikasikan kemudian,'' kata UEFA.