Ahad 15 Mar 2020 06:06 WIB

Per Senin, Rawat Inap RSPI SS Spesial untuk Pasien Covid-19

Mulai Senin, fasilitas rawat inap di RSPI SS khusus pasien Covid-19 saja.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta. Per Senin, RSPI hanya menerima pasien rawat inap khusus Covid-19.
Foto: Republika/Putra M Akbar
RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta. Per Senin, RSPI hanya menerima pasien rawat inap khusus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso (RSPI SS) akan berhenti menerima pasien rawat-inap di luar kasus Covid-19 untuk sementara waktu. Akan tetapi, RSPI SS tetap menerima pasien-pasien rawat jalan yang ingin berobat.

"Mulai Senin. Rawat inap loh ya (yang tidak diterima), rawat jalan masih (diterima)," jelas Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso (RSPI SS) dr Mohammad Syahril Mansyur SpP MPH usai menghadiri diskusi kesehatan yang digelar PT Unilever Indonesia Tbk bekerja sama dengan PERSI, di Jakarta.

Baca Juga

Dengan kata lain, RSPI SS hanya akan menerima pasien rawat-inap terkait Covid-19 mulai besok. Hal ini dilakukan agar RSPI SS lebih siap untuk menangani pasien bila eskalasi kasus Covid-19 terjadi di Indonesia.

"Kami tidak melayani pasien rawat-inap karena ingin dikhususkan untuk itu (layanan rawat-inap kasus Covid-19)," ujarnya.

Syahril mengatakan, penutupan layanan rawat inap di luar kasus Covid-19 ini bersifat sementara. RSPI SS hanya berhenti menerima pasien rawat-inap di luar kasus Covid-19 sampai masa pandemi selesai.

Pembatasan ini dilakukan karena RSPI SS ingin menambah kapasitas ruang isolasi untuk merawat pasien-pasien terkait kasus Covid-19. Penambahan kapasitas ruang isolasi di RSPI SS akan dilakukan secara bertahap.

Saat ini, RSPI SS mengatakan sudah memiliki 11 ruang isolasi. Dalam waktu dekat, RSPI SS akan melakukan penambahan sebanyak 11 ruang isolasi.

Setelah itu, RSPI SS akan kembali menambah 20 ruang isolasi. Penambahan ini akan terus dilakukan secara berkala sampai ruang isolasi menjadi sekitar 140-an.

Saat ini, RSPI SS sudah mulai memulangkan pasien-pasien rawat inap umum yang memang sudah layak untuk dipulangkan. Pasien-pasien lain yang masih membutuhkan layanan rawat-inap akan dialihkan ke rumah sakit lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement