Ahad 15 Mar 2020 18:25 WIB

'Pengusaha Jangan Hanya Minta Insentif, Bantu Atasi Corona'

Peneliti Senior IDP meminta pengusaha tidak hanya memikirikan diri sendiri.

Red: Yudha Manggala P Putra
Pekerja membersihkan pegangan tangan tangga jalan dengan cairan disinfektan di pusat perbelanjaan Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (14/3/2020).(Antara/Arif Firmansyah)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Pekerja membersihkan pegangan tangan tangga jalan dengan cairan disinfektan di pusat perbelanjaan Cibinong City Mall, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (14/3/2020).(Antara/Arif Firmansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior Institute Developing Enterpreneurship Sutrisno Iwantono meminta pengusaha tidak hanya memikirkan diri sendiri dengan meminta insentif yang berlebihan dalam menghadapi dampak virus Corona atau Covid-19. Pengusaha juga diharapkan memikirkan aspek kemanusiaan dengan membantu pemerintah.

"Kepada pengusaha dan seluruh lapisan masyarakat marilah kita berkorban untuk sementara, demi kepentingan yang lebih besar ke depan," kata Iwantono di Jakarta, Ahad (15/3).

Iwantono mengakui bahwa kasus COVID-19 mempunyai dampak ekonomi.

Untuk itu pemerintah sudah menerbitkan langkah-langkah stimulus jilid 1 dan jilid 2, ada relaksasi moneter, dukungan fiskal, penundaan pembayaran kredit bank, serta keringanan pajak PPh Pasal 21 dan Pasal 25, walaupun tidak semua sektor mendapatkannya.