Ahad 15 Mar 2020 19:16 WIB

BPBD Lebak Optimalkan Pemantauan di Pengungsian Bencana

Pemantauan dioptimalkan untuk pencegahan penyakit menular maupun kerawanan pangan.

Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah pengungsi saat beraktivitas di hunian sementara (huntara) di Kampung Cogobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (13/2).(Republika/Putra M. Akbar)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengungsi saat beraktivitas di hunian sementara (huntara) di Kampung Cogobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Kamis (13/2).(Republika/Putra M. Akbar)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak hingga dua bulan lebih mengoptimalkan pemantauan di lokasi pengungsian untuk pencegahan penyakit menular maupun kerawanan pangan.

"Pemantauan itu karena belum direalisasikan pembangunan hunian tetap atau huntap bagi warga korban bencana banjir dan bandang yang terjadi awal tahun 2020," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabuaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Ahad (15/3).

Pemerintah daerah hingga kini tetap memperhatikan masyarakat korban bencana alam yang tinggal di lokasi pengungsian.

Perhatian pemerintah daerah pelayanan dasar yang harus terpenuhi yakni kebutuhan konsumsi sehari-hari dan derajat kesehatan guna mencegah penyebaran penyakit menular.