REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Baturaja Tbk saat ini berencana akan membangun Pabrik Baturaja III di Jambi. VP Corporate Secretary Semen Baturaja Basthony Santri mengatakan dalam prosesnya saat ini perusahaan juga mempertimbangkan kondisi global, terlebih virus korona atau Covid-19 masih mewabah.
"Sekarang pembangunan pabrik baru ini tahapannya masih studi kelayakan," kata Basthony kepada Republika.co id, Selasa (17/3).
Dia menjelaskan dalam proses studi kelayakan tersebut, akan banyak sekali penilaian yang dilakukan secara keseluruhan untuk membangun pabrik baru yang ditargetkan dapat selesai pada 2025. Basthony mengatakan saat ini belum bisa memprediksi kapan studi kelayakan tersebut dapat diselesaikan.
"Sebab dalam studi kelayakan ini ada penilaian mulai dari kondisi market sampai dengan kondisi global yang ada," ujar Basthony.
Setelah studi kelayakan selesai, Semen Baturaja baru bida memutuskan proyek pembangunan pabrik dapat dimulai. Sebab nantinya, menurut Basthony finalisasi tersebut tergantung hasil studi kelayakan.
Dia juga tak memungkiri, virus korona yang terjadi akan sedikit mempengaruhi proses yang dilakukan Semen Indonesia saat ini. "Kondisi over supply dan demand juga dapat dipengaruhi oleh perkembangan keadaan virus korona," jelas Basthony.