REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Seluruh kompetisi elit Benua Biru resmi ditangguhkan demi mencegah merebaknya virus corona yang tengah melanda seluruh belahan dunia. Alhasil, penundaan beberapa laga menimbulkan masalah pada kontrak para pemain.
Apabila dampak Covid-19 sudah mereda dan kompetisi kembali dilanjutkan maka hal itu menimbulkan penumpukan jadwal pertandingan. Permasalahan terbesarnya adalah banyak pemain yang kontraknya habis pada 30 Juni nanti, dan kompetisi belum tentu berakhir tepat waktu.
Kini, Federasi Sepak Bola Dunia alias FIFA sedang meninjau dampak dari jadwal pertandingan yang tertunda pada kontrak dan pendaftaran pemain setelah pandemi corona.
Badan sepak bola dunia yang mengatur mengadakan pembicaraan atas konsekuensi untuk permainan, termasuk pemain yang mungkin diminta untuk menyelesaikan musim domestik dari kontrak.
With the support of the @WHO, we bring you the 5 key tactics to tackle the spread of #COVID19.
ℹ️ More info: https://t.co/6qj8uRdCZk pic.twitter.com/5VW5IMeygw
— FIFA.com (@FIFAcom) March 16, 2020
"FIFA sedang menganalisis situasi saat ini dan dampak potensial yang mungkin ditimbulkannya pada semua bidang sepak bola, termasuk kontrak pemain," kata juru bicara FIFA kepada Sky Sports, Selasa (17/3).
Nantinya, setiap asosiasi anggota FIFA harus menetapkan dua periode registrasi resmi untuk setiap musim sepak bola profesional pria dan wanita.
Keputusan final memang belum dibuat karena berbagai perundingan masih harus dilakukan. Sedangkan para pemain yang akan habis kontrak pada 30 Juni yakni penyerang sayap Chelsea Willian, penggawa AFC Bournemouth Ryan Fraser, bek Tottenham Hotspur Jan Vertonghen, dan gelandang tengah MU Nemanja Matic.