Rabu 18 Mar 2020 07:27 WIB

Stok Pangan Jateng Mencukupi, Warga Diminta tak Aksi Borong

Stok beras di Bulog Jateng mencukupi hingga akhir tahun.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nur Aini
Ilustrasi gudang beras Bulog()
Ilustrasi gudang beras Bulog()

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Cadangan pangan di Jawa Tengah dipastikan masih cukup aman, untuk kebutuhan sampai dengan akhir tahun mendatang. Kendati masih ada kecemasan kapan ancaman penyebaran virus Corona bakal berakhir, masyarakat diimbau untuk tetap tenang.

Bahkan tidak perlu muncul kepanikan, yang membuat masyarakat harus buru- buru melakukan aksi borong berbagai bahan kebutuhan pangan. Hal itu karena stok beras yang tersedia di sejumlah gudang Bulog yang ada di wilayah Jawa Tengah saat ini masih mencapai 103.823 ton. 

 

"Itu angka yang aman, setidaknya untuk delapan bulan ke depan," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jawa Tengah, Basirun, di Semarang, Selasa (17/3).

 

Ia juga mengungkapkan, seiring dengan dikuranginya sejumlah aktivitas sosial guna mengurangi risiko penularan virus Corona, Perum Bulog penting menjelaskan stok. Sehingga, dalam situasi tersebut tidak memicu munculnya 'panic buying' yang berpotensi terhadap instabilitas ketersediaan bahan pangan di tengah- tengah masyarakat.

 

"Stok yang ada, masih bisa mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat Jawa Tengah, kami imbau masyarakat agar tetap tenang," kata Basirun.

 

Bahkan, ketersediaan beras di wilayah Jawa Tengah akan tetap stabil hingga akhir tahun, karena sekitar bulan April 2020 musim panen di berbagai daerah bakal berlangsung. Selain beras, Bulog memiliki stok bahan pangan yang lain, seperti minyak goreng, daging beku, dan tepung terigu.

 

Untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga, Perum Bulog Jawa Tengah juga terus mengoptimalkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium. Penyaluran beras dilakukan melalui masing- masing cabang, yang meliputi Cabang Semarang, Cabang Pati, Cabang Surakarta dan Cabang Pekalongan. 

 

"Hingga saat ini, realisasi pelaksanaan KPSH Perum Bulog Jawa Tengah telah mencapai 41.858 ton beras, dengan rata-rata realisasi sebanyak 800 ton per hari," ujarnya.

 

Dengan dilakukannya kegiatan KPSH ini, kata Basirun, diharapkan masyarakat Jawa Tengah tidak kesulitan untuk mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau.

 

"Selain itu, upaya yabg dilakukan Bulog Jawa Tengah juga untuk mendukung ketahanan pangan nasional agar tetap  terjaga," kata Basirun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement