REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gianluigi Buffon mengungkapkan alasannya kembali ke klub yang membesarkannya, Juventus. Ia merasa selalu terikat dengan Bianconeri meski sempat hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2018.
Buffon mengaku menikmati masa-masa di Parc des Princes selama semusim. Namun, ada perasaan berbeda ketika kembali ke pelukan Nyonya Tua. Buffon merasa perlu hengkang sejenak demi menjernihkan pikirannya.
"Kembali ke Juve hal alami. Pada akhirnya, saya punya tahun yang menyenangkan di Paris dan saya katakan perlu detoksifikasi diri," kata Buffon pada Juventus TV channel, dikutip dari Goal, Kamis (19/3).
Buffon meninggalkan Turin dalam usia 40 tahun dengan status bebas transfer. Selama di PSG, Buffon tampil 25 kali membela skuat Thomas Tuchel dalam semua kompetisi. Buffon turut membantu PSG meraih gelar domestiknya.
"Tentu saja kontrak dengan Juventus selalu saya pikirkan, termasuk Presiden Klub Fabio Paratici dan rekan-rekan lama. Saya main semusim di luar negeri tanpa memotong hubungan dengan Juventus," ujarnya.
Buffon berusaha selalu menghindari pensiun karena mengeklaim masih mampu tampil di bawah mistar. Ia tepat berusia 42 tahun pada 2020 ini.
"Saya tak tahu apa yang akan terjadi tahun depan. Benar bahwa dua tahun lalu saya pensiun dan lihatlah apa yang terjadi sekarang. Saya baik-baik saja. Saya wajib menghormati impian kecil saya," ucapnya.
Buffon mengaku mulai mencintai Juventus ketika Giovanni Trapattoni masih merumput. Usianya masih anak-anak kala mulai menjadi fan Juve.
"Dari mulai tujuh tahun saya sudah fan Juventus," katanya.