REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bek Inter Milan Milan Skriniar membeberkan kondisi yang terjadi padanya dan lingkungannya ketika Italia berstatus lockdown. Status itu diputuskan pemerintah Italia demi mencegah penyebaran virus corona.
Skriniar menjawab pertanyaan fan lewat akun resmi Inter yang dilansir Football Italia pada Rabu (18/3). Tanya jawab dilakukan tanpa pertemuan langsung sepanjang periode lockdown.
Skriniar menilai lockdown tak lantas membuat lingkungannya suram. Meski jalan-jalan sepi dan tak ada aktivitas masyarakat, Skriniar tetap melihat optimisme.
"Saya mendengar orang-orang bernyanyi di balkonnya tiap sore. Saya merasa hal itu luar biasa di tengah wabah, bahkan walau saya tak paham liriknya," kata Skriniar.
Skriniar menyikapi lockdown dengan santai. Ia memanfaatkan waktu yang ada untuk menjaga pola latihan individu sekaligus bersantai.
"Saya menghabiskan waktu dengan kekasih dan dua anjing peliharaan. Saya main darts dan nonton TV," tutur pria asal Slovakia tersebut.
Skriniar menganggap momentum lockdown sebaiknya disikapi untuk memperbanyak kebersamaan dengan keluarga. Sebab masing-masing anggota tim Inter juga menjalani karantina diri.
"Ini waktu yang berat, tapi kami menghadapinya bersama sebagai tim. Kami memang merindukan sepak bola dan latihan, namun yang penting sekarang adalah melawan virus ini," ujar Skriniar.
Skriniar, seperti halnya pesepak bola lain di Eropa, sedang tak bertanding karena penundaan kompetisi. Serie A jadi kompetisi pertama di Eropa yang melakukan penundaan menyusul parahnya kasus Covid-19 di sana.
Walau begitu, pemain berusia 25 tahun itu tetap melanjutkan latihan individual. Arahan dan petunjuk tetap diberikan Inter agar Skriniar tetap prima ketika Serie A kembali bergulir.
"Saya tetap latihan di rumah mengikuti instruksi staf, sehingga tetap fit," kata dia.