Kamis 19 Mar 2020 13:45 WIB

Atlet Hengkang karena Kurang Perhatian

Sejumlah atlet hengkang karena minim perhatian pemda.

Red: Agung Sasongko
Atraksi atlet. Ilustrasi
Foto: Republika/Edi Yusuf
Atraksi atlet. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sejumlah pembina dan pelatih olahraga di Sulawesi Tengah menilai banyaknya atlet Sulteng yang hengkang ke daerah lain karena minimnya perhatian dari pemerintah daerah setempat terhadap masa depan atlet. "Ini kenyataan sehingga perlu mendapat perhatian pemerintah daerah," kata Sandrina, salah seorang pembina dan pelatih salah satu cabang olahraga di Palu, Kamis (19/3).

Ia mengatakan, akibat minimnya perhatian pemerintah, tidak heran jika atlet pindah ke daerah lain demi masa depan mereka. "Memang selama ini atlet berprestasi di Sulteng mendapat apresiasi dari pemerintah berupa bonus, tapi masa depan mereka tidak ada. Misalkan, bisa menjadi PNS atau dipekerjakan di perusahaan besar atau perusahaan daerah," ujarnya.

Padahal, di daerah lain, kata dia, atlet berprestasi mendapatkan perhatian besar dari pemerintah daerahnya sehingga atlet bersangkutan tidak lagi memikirkan masa depannya karena sudah mendapat jaminan dari pemerintah. "Paling tidak, atlet berprestasi itu mendapat dana insentif setiap bulannya," kata mantan pelatih timnas sepak takraw Sea Games ini.

Sandrina mengatakan, mereka telah mengusulkan perbaikan kesejahteraan atau masa depan para atlet berprestasi pada rapat kerja KONI se-Sulteng yang berlangsung 13-14 Maret 2020. Mereka berharap pemerintah daerah bisa memperhatikan usulan tersebut.