REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretariat DPRD DKI Jakarta masih menunggu hasil pemeriksaan beberapa Anggota DPRD DKI yang diduga menjadi suspek virus Corona (Covid-19) dan sedang menjalani masa observasi. Sekwan belum berani menyampaikan jumlah dan info lebih lanjut soal anggota dewan yang sedang menjalani observasi karena menjadi suspek Covid-19 tersebut.
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang mengakui memang anggota dewan tersebut sedang menjalani observasi di RS. Namun, ia enggan menyebut di RS mana Anggota DPRD DKI tersebut di rawat.
"Karena datanya dari RS nya belum kami dapat," kata Hadameon Aritonang kepada wartawan, Kamis (19/3).
Dame, sapaan akrabnya, sekaligus membantah kabar yang menyebut sudah ada 10 orang Anggota DPRD yang sudah menjadi suspek Covid-19. "Tidak segitu, belum benar itu informasinya," ujar Dame ketika dikonfirmasi jumlah Anggota DPRD yang saat ini sedang diobservasi di RS.
Ia menegaskan saat ini kabar pastinya masih menunggu kejelasan informasi resmi dari RS, dan Sekwan belum berani memberi info kalau belum ada informasi resmi dari RS.
Dengan kondisi tersebut, beberapa kegiatan legislasi sempat ditunda pelaksanaannya termasuk kegiatan kunjungan kerja (kunker). Keputusan itu, jelas dia, dituangkan dalam larangan kunker ke daerah dan luar negeri bagi 106 anggota dewan ini tertuang dalam surat bernomor 287/-079.71 yang ditandatangani Ketua DPRD DKI Jakarta.