Kamis 19 Mar 2020 22:57 WIB

Ganjar Instruksikan Data Peserta Ijtima Dunia Asal Jateng

Meski kabarnya ditunda, tapi tetap ada banyak yang berangkat.

Sejumlah peserta Ijtima Ulama Asia berjalan ke lokasi perkemahan di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3/2020).(Antara/Abriawan Abhe)
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Sejumlah peserta Ijtima Ulama Asia berjalan ke lokasi perkemahan di Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (19/3/2020).(Antara/Abriawan Abhe)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya untuk mendata warga asal provinsi itu yang menjadi peserta Ijtima Dunia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan, meskipun akhirnya acara tersebut dibatalkan, guna mengantisipasi penyebaran virus Corona jenis baru (Covid-19).

"Saya telah perintahkan Biro Kesra untuk mengecek dan mendata semuanya dan dilakukan pemeriksaan, meski kabarnya ditunda, tapi tetap ada banyak yang berangkat. Beredar videonya, ada yang dari Jawa Tengah juga di video itu," kata Ganjar di Semarang, Kamis malam (19/3).

Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu meminta kepada semua masyarakat untuk menaati regulasi dan protokol keamanan kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah. Sehingga jika ada larangan melakukan atau mengikuti kegiatan yang melibatkan orang banyak atau kerumunan maka harus dipatuhi.

"Kami tidak akan mempersulit, tapi ini pandemi Corona yang harus kita hadapi bersama. Ini memang menyedihkan, tapi harus dihadapi bersama-sama, sebab kalau tidak, ini semakin mengerikan," ujarnya.

Ganjar mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian terlebih dahulu apabila tidak mendesak dan menunda kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan.

"Kalaupun terpaksa harus hadir, tolong kami dilapori agar tahu dan dapat dilakukan pemeriksaan. Kami harap masyarakat membantu dengan menjalankan semua regulasi dan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah," katanya.

Seperti diwartakan, Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, bersama pihak keamanan langsung melakukan isolasi setelah adanya kesepakatan penundaan kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu.

Langkah antisipasi dengan mengisolasi para peserta jamaah tabligh ini untuk kepentingan bersama serta demi keamanan masyarakat dari penularan Covid-19.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement