Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Produk fashion mendominasi jenis barang yang paling diminati konsumen yang berbelanja secara daring (online) sebesar 72%. Hal itu terungkap dalam hasil temuan Nielsen Digital Consumer Survey 2019 yang dirilis pada Kamis (19/3/2020).
Digital Consumer Survey 2019 adalah survei online terhadap pengguna internet khususnya yang mengakses internet satu bulan terakhir terhadap sembilan kota besar yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Makassar, dan Palembang.
Baca Juga: Nielsen Connect Indonesia Tunjuk Managing Director Baru
"Dalam satu bulan terakhir 67% online shopper dapat menghabiskan Rp50.000–Rp500.000 untuk berbelanja online," kata Mila Lubis dari Nielsen Indonesia di Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Di posisi kedua, lanjut Mila, kategori makanan dan minuman atau sekitar 42% menjadi barang yang paling banyak dibeli pengguna. Disusul gadget/elektronik sebesar 41%, lalu kebutuhan sehari-hari dan kategori kosmetik/perawatan wajah dengan masing-masing sebesar 40%.
Mila mengatakan, kegiatan berbelanja online mencapai puncaknya di jam kerja sekitar pukul 09.00-15.00 setiap harinya. "Metode pembayaran pun kini telah beralih menggunakan pembayaran digital yang dikenal dengan e-wallet," tambahnya.
Sebanyak 56% netizen, sambungnya, kini telah memilih menggunakan metode pembayaran digital hampir setiap hari. Kebanyakan dari mereka atau 81% netizen menggunakan pembayaran digital ini untuk membayar makanan dan minuman.
Disusul dengan 72% netizen yang menggunakan e-wallet untuk transaksi transportasi dan sekitar 41% netizen menggunakan untuk membayar tagihan-tagihan seperti kartu kredit, listrik, air, dan lainnya. "Aplikasi e-wallet yang digunakan pun sangat beragam. Namun, OVO terlihat lebih dominan dengan 80% pengguna," ujarnya.
Dari hasil survei juga terungkap bahwa 98% netizen menggunakan perangkat smartphone untuk mengakses internet dalam dua tahun terakhir. Disusul dengan laptop yang diakses oleh 65% netizen dan 55% netizen menggunakan desktop PC.
Namun, netizen yang mengakses melalui smart tv mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar 17% di tahun 2019 dibandingkan tahun 2017. "Netizen di Indonesia menunjukkan sebagian besar waktu mereka di internet untuk mengakses sosial media," pungkasnya.