Jumat 20 Mar 2020 18:56 WIB

Kapolda Metro: Stok Pangan Aman Sampai Lebaran Usai

Kapolda Metro melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Palmerah, Jakarta Barat.

Pekerja memanggul beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Rabu (18/3/2020). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini terdapat 30.101 ton beras di PIBC dan memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta masih aman di tengah pandemi COVID-19. (Antara/Dhemas Reviyanto)
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pekerja memanggul beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Rabu (18/3/2020). Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini terdapat 30.101 ton beras di PIBC dan memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta masih aman di tengah pandemi COVID-19. (Antara/Dhemas Reviyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan, stok pangan di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga sesudah Lebaran sehingga masyarakat tak perlu resah dan khawatir.

Hal itu disampaikan Irjen Nana dalam inpeksi mendadak (sidak) untuk memastikan ketersediaan pangan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (20/3).

Baca Juga

"Pangan dari Bulog dan Perindustrian dan Perdagangan, sampai tiga bulan ke depan masih cukup. Setelah Lebaran masih cukup. Jadi tidak perlu ada keresahan," kata Nana.

Dia juga mengatakan, Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia telah memberikan imbauan kepada para pedagang agar tidak membatasi penjualan kepada masyarakat.

"Dari Mabes Polri sudah memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak menjual dengan membatasi ke setiap orang yang membeli," ujarnya.

Dalam inspeksi yang dilakukan bersama-sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) tersebut, Nana mengatakan, ketersediaan bahan pangan di Pasar Palmerah sangat memadai.

"Sampai saat ini kesediaan pangan masih mempunyai stok yang lebih dari cukup, jadi masyarakat jangan resah dengan isu yang beredar," kata Nana.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panic buying karena cadangan bahan pangan yang sangat mencukupi serta demi menjaga kelancaran pasokan.

Meski demikian, ada satu hal yang menjadi perhatian pihak kepolisian dalam sidak tersebut, yakni kenaikan harga gula yang cukup signifikan.

Dia menjelaskan, harga gula normal adalah Rp12.500 per kilogram (kg) dan saat ini meningkat dari Rp16 ribu hingga Rp18 ribu.

Peningkatan harga signifikan disebabkan oleh berkurangnya stok di pasar. Menanggapi hal itu, pemerintah sudah mengadakan upaya pendistribusian dari Lampung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement