Selasa 24 Mar 2020 00:22 WIB

Corona Mengintai, Masih Boleh Joging Keliling Kompleks?

Di saat virus corona mengintai, masih amankah untuk joging keliling kompleks?

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga joging.
Foto: AP
Olahraga joging.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia masih berjibaku menghadapi pandemi Covid-19. Di tengah kondisi demikian, dokter meminta masyarakat berkomitmen melakukan pembatasan interaksi fisik alias physical distancing sesuai anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita harus maksimalkannya dan harus komitmen tinggi. Harus berusaha maksimal memutus rantai penularan," kata mantan ketua umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Zaenal Abidin, kepada Republika.co.id, Senin (23/3).

Baca Juga

Pembatasan jarak yang dimaksud adalah sebisa mungkin berdiam diri di rumah dan tidak pergi ke luar, kecuali untuk keperluan yang sangat penting. Selama di rumah, Zaenal mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan sebaik-baiknya dan makan makanan bergizi.

Apabila harus pergi ke luar, Zaenal menyarankan untuk menghindari kerumunan dan tempat ramai. Gunakan masker untuk mengantisipasi pencegahan penularan penyakit, serta selalu biasakan mencuci tangan dengan air dan sabun atau memakai cairan sanitasi.

Zaenal yang menempuh studi di Universitas Hasanuddin Makassar menyadari betul ada banyak alasan masyarakat Indonesia tidak bisa sepenuhnya melakukan pembatasan sosial. Sebagian warga memiliki pekerjaan yang mengharuskannya tetap bepergian.

Akan tetapi, secara tegas Zaenal meminta masyakarat untuk tahu diri. Artinya, tidak memicu rantai penularan virus. Atur dengan baik supaya tidak berkumpul dengan banyak orang dalam satu ruangan. Ketika bersin dan batuk, lakukan sesuai etika dan pedoman kesehatan.

Pendiri Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi itu menyayangkan anak-anak muda yang seolah tidak peduli dan masih saja nongkrong dan bersenda gurau. Dia mendapat kabar adanya situasi tersebut di suatu daerah pada Sabtu malam silam.

Ketika sekelompok pemuda itu ditegur dan dilarang berkumpul, mereka justru pindah ke tempat lainnya. Zaenal memaklumi kesulitan masyarakat Indonesia untuk tidak berkumpul, tetapi jika terus demikian sebaiknya aparat pemerintah menindak dengan tegas.

Untuk sementara waktu, masyarakat perlu menahan diri untuk hal-hal yang tidak krusial, seperti pergi ke pusat perbelanjaan atau perhelatan hiburan yang melibatkan banyak orang. Pada kondisi seperti ini, beribadah pun akan lebih baik jika dilakukan di rumah.

Terkait berolahraga, bolehkah joging keliling kompleks? Zaenal justru menganjurkannya, selama tidak beramai-ramai. Dia pun setiap pagi selalu berkeliling kompleks rumah untuk berjalan santai dan menikmati sinar matahari. Kebiasaan itu dilanjutkan dengan mengurus tanaman di kebun.

"Olahraga, tidak ada masalah. Yang ringan-ringan saja, yang penting tidak memaksakan diri," ujar pria kelahiran Soppeng, Sulawesi Selatan, itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement