REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan Liga Spanyol sepakat menghentikan La Liga dan semua kompetisi sepak bola profesional. Penghentian ini sampai waktu yang belum ditentukan.
Awalnya, Liga Spanyol ditunda selama dua pekan, namun Petinggi Spanyol memperpanjang peringatan darurat sampai pertengahan April. Sebab, situasi penyebaran virus corona di Negeri Matador itu kian parah.
''Kompetisi tidak akan dimulai sampai otoritas berwenang dan Pemerintah Spanyol mempertimbangkan tidak akan ada lagi risiko kesehatan,'' ujar RFEF dikutip dari AS, Senin (23/3).
Presiden RFEF Javier Tebas masih bertekad untuk merampungkan kompetisi. Pemain yang kontraknya habis pada 30 Juni mendatang akan dilonggarkan. Selain itu, pemain juga kemungkinan akan tampil dalam waktu yang singkat dengan kompetisi Eropa yang juga dihentikan sementara.
Dampak finansial akibat penghentian ini juga masih belum diketahui. Namun beberapa prediksi mengatakan, klub La Liga dapat mengalami kerugian sampai setengah miliar euro. Pemain Barcelona pun setuju untuk dipotong gajinya. Klub akan kehilangan potensi pendapatan dari penjualan tiket.
Sementara La Liga juga ingin menunjukkan apresiasi untuk publik yang melakukan apa yang bisa dilakukan selama masa sulit ini. Serta mengucapkan rasa duka cita yang mendalam terhadap pasien yang meninggal karena covid-19 ini.