REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Romelu Lukaku dinilai akan memilih bergabung ke Juventus dibandingkan Inter Milan pada musim panas tahun lalu. Transfer ini bisa terjadi jika Paulo Dybala pindah ke Manchester United (MU).
MU memang sempat mengincar Dybala pada Agustus lalu. Namun, Iblis Merah akhirnya mundur perlahan karena permintaan gaji yang terlalu tinggi serta syarat yang terlalu banyak dari agennya.
Padahal, Iblis Merah sudah sepakat dengan Juventus, termasuk syarat memasukkan Lukaku dalam kesepakatan. Namun, dikutip dari Sky Sports, Senin (23/3), pertukaran pemain itu gagal karena tak ada kesepakatan antara Dybala dan klub Liga Primer Inggris tersebut.
Karena itulah, Lukaku akhirnya memilih pindah ke Inter. Pemain internasional Belgia itu sejauh ini telah mencetak 17 gol di liga.
Lukaku kini berkontribusi membawa Inter berada di peringkat tiga klasemen Seri A Italia dengan sembilan poin di belakang pemuncak klasemen, Juve. "Lukaku mengenakan baju Inter Milan dan bukan Juventus karena karena tidak ada kesepakatan antara Dybala dan Manchester United," ungkap agen Lukaku, Federico Pastorello.
Menurut Pastorello, Juventus telah melakukan langkah yang sangat baik untuk memboyong Lukaku. Apalagi, Juventus merupakan klub dengan organsisasi terbaik dan telah memenangkan banyak trofi. Karena itulah, kepindahan Lukaku ke Juve dinilai akan menyenangkan banyak orang seandainya terjadi.
Setelah delapan tahun berada di Inggris, Lukaku akhirnya merasakan atmosfer Seri A. Pastorello yakin sambutan yang diberikan Inter kepada kliennya membuat Lukaku cepat memulai karier di Italia. Menurut dia, mantan pemain Everton itu punya hati yang besar maupun butuh merasa dicintai dan orang-orang yang membutuhkannya.
"Inter Milan berarti perubahan yang nyata. Dia merasa dicintai, menjalin hubungan dengan fan Inter, dan dengan cepat merasa diinginkan," ujarnya.