REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabar duka datang dari RSUP Dr Sardjito. Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial ID yang sebelumnya diisolasi karena positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) meninggal dunia, Selasa pagi (24/3).
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menyampaikan, Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu meninggal dalam usia 58 tahun sekitar pukul 00.04 wIB. Ia menuturkan, jenazah akan dimakamkan hari ini di pemakaman Sawit Sari UGM.
"Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing-masing. Jenazah akan diberangkatkan dari RSUP Dr Sardjito langsung menuju pemakaman Sawit Sari," kata Banu kepada wartawan, Selasa (24/3).
Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menuturkan, keluarga besar UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar mereka. Iva mengatakan ID merupakan sosok sahabat, teman dan kolega yang sangat baik.
"Keluarga besar UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Ariani melalui keterangan tertulis.
Untuk itu, Iva memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan almarhum ada hal-hal yang kurang berkenan. Dia pun meminta doa dari tempat masing-masing untuk almarhum dan untuk keluarga diberi kesabaran dan ketabahan.
Rektorat UGM, menurut dia, juga menggelar doa bersama untuk almarhum di Balairung UGM serta upacara penghormatan pukul 07.30 WIB dengan perwakilan keluarga. "Almarhum akan dimakamkan pada hari ini di Pemakaman Sawit Sari UGM. Mohon untuk mendoakan almarhum dari tempat masing-masing dan keluarga juga meminta agar tidak mengirimkan karangan bunga," kata Iva.
Sebelumnya, Guru Besar UGM berinisial ID diumumkan sebagai pasien kedua positif Covid-19 di DIY. Guru besar UGM tersebut dirujuk ke RSUP Dr Sardjito pada 15 Maret 2020 dan selanjutnya rumah sakit melakukan perawatan isolasi serta pemeriksaan dengan standar Covid-19, salah satunya dengan mengirimkan sampel swab ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan pada Senin, 16 Maret 2020.
Selama menjalani perawatan, pasien dikelola di ruang isolasi khusus. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan RSUP Dr Sardjito belum menyampaikan informasi mengenai kondisi terakhir Guru Besar UGM sebelum meninggal dunia.