Selasa 24 Mar 2020 18:24 WIB

Wapres: Pemerintah Berencana Beri Keringanan Tarif Listrik

Bantuan akan diberikan untuk rumah tangga miskin dengan pemakaian 450-900 Watt.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah sedang mempertimbangkan memberi keringanan pembiayaan tagihan listrik bagi masyarakat miskin.

Bantuan itu dilakukan dalam rangka jaring pengaman sosial untuk masyarakat  yang terdampak wabah Corona di Tanah Air melalui bantuan langsung kepada masyarakat miskin dan rentan.

Baca Juga

"Kita sedang pertimbangkan pemerintah untuk memberikan keringanan pembiayaan tagihan listrik yaitu untuk rumah tangga miskin, yang 450 watt - 900 watt," ujar Ma'ruf saat melakukan teleconference dengan wartawan di rumah dinas Wapres, Jakarta, Selasa (24/3).

Ma'ruf menerangkan, masyarakat yang diberi keringanan adalah masyarakat yang terdaftar dalam data rumah tangga miskin di Kementerian Sosial. Saat ini kata, Ma'ruf, Pemerintah sedang memutakhirkan data terpadu masyarakat yang akan memperoleh bantuan.

"Kita juga menghindari jangan sampai yang menerima itu justru bukan orang miskin tapi orang kaya, makanya perlu dilakukan seleksi supaya tidak salah diberikan bantuan subsidi kepada yang berhak," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengungkap, hasil rapat yang diperoleh dari koordinasi dengan Menko PMK, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Kepala OJK, Menteri Sosial akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Nah ini beberapa hal, dan semuanya nanti hasilnya akan kita laporkan atau sampaikan ke presiden untuk menjadi keputusan," ujar Ma'ruf.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement