Kamis 26 Mar 2020 15:25 WIB

BI Pastikan Ketersediaan Uang Tunai

BI mengajak nasabah bertransaksi secara nontunai

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Warga menarik uang tunai dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM). ilustrasi
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warga menarik uang tunai dari mesin anjungan tunai mandiri (ATM). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menjamin ketersediaan uang tunai yang beredar baik di pusat maupun daerah. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, BI sudah menambah pasokan uang di ATM dengan uang baru sejak awal Maret penetapan masa darurat Covid-19.

"Kami sudah siapkan front loading, kami gantikan uang dengan yang cetakan baru, masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan dan higienitasnya," katanya, Kamis (26/3).

Baca Juga

Uang yang diedarkan telah melewati penanganan kehigienisan dan melewati masa karantina sehingga terbebas dari virus. Perry mengatakan stok uang tunai jauh lebih dari cukup yakni sekitar enam bulan kebutuhan uang beredar, atau senilai Rp 450 triliun.

Meski demikian, Perry mengimbau agar masyakarat lebih menggunakan uang non-tunai. Kegunaannya, tidak hanya mencegah penyebaran Covid-19 yang bisa menempel di uang kertas, tapi juga membuat transaksi bisa lebih mudah dan singkat.

 

Transaksi elektronik seperti melalui mobile banking, dan dompet digital, juga bisa dilakukan dari rumah. Sehingga mendukung upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Sistem non-tunai juga sudah digunakan untuk program pemerintah, seperti memberikan bantuan sosial.

Perry terus mengampanyekan sistem pembayaran dengan metode QRIS. Mekanisme pembayaran dengan pindai kode QR ini bisa dilakukan melalui dompet digital, maupun mobile banking apa saja yang sudah berpartisipasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement