Kamis 26 Mar 2020 15:47 WIB

Update Covid-19 DKI: Jumlah Kasus 495, Meninggal 48

Dari 495 kasus corona di DKI Jakarta, 29 orang dinyatakan sembuh.

Dinkes DKI Jakarta menyebut ada 70 ODP dan 97 Pasien dalam Pengawasan terkait corona di Jakarta. Ilustrasi.
Foto: Republika/Abdan Syakura
Dinkes DKI Jakarta menyebut ada 70 ODP dan 97 Pasien dalam Pengawasan terkait corona di Jakarta. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan total pasien positif corona (Covid-19) per 26 Maret 2020 berjumlah 495 orang. Angka itu mencakup 48 orang meninggal dunia dan tenaga medis yang terpapar 50 orang.

"Sampai hari ini total pasien positif mencapai 495 orang, yang dinyatakan sembuh 29 orang, wafat 48 orang," ujar Kepala Tim Siaga Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto di Jakarta, Kamis (26/3).

Baca Juga

Selain itu dia juga menambahkan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 berjumlah 50 orang tersebar di 24 rumah sakit. "Selanjutnya terkait dengan jumlah orang dalam pemantauan ODP sampai hari ini mencapai 1.850 orang, adapun yang masih dipantau berjumlah 457 orang, dan yang selesai dipantau 1.393 orang," katanya dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta.

Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 895 orang, masih dirawat 291 orang, dan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 604 orang. Sebanyak 215 pasien berbagai kategori menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat atau Wisma Atlet, Jakarta, akibat virus corona atau Covid-19 per 26 Maret 2020.

"Update jumlah pasien di Rumah Sakit Darurat pada Kamis 26 Maret 2020 hingga pukul 13.00 WIB," kata Brigjen TNI M Saleh, Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu RS Darurat Wisma Atlet melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Saleh menuturkan pasien yang menjalani perawatan inap di RS Darurat terdiri dari 124 pria dan 91 wanita. Jumlah pasien tersebut dari berbagai kategori antara lain positif terjangkit Covid-19 sebanyak 14 orang, orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 44 orang, serta pasien dalam pengawasan (PDP) sekitar 157 orang.

Pada tahap awal, RS Darurat Corona di Wisma Atlet itu melayani sekitar 1.600 pasien, kemudian dipersiapkan melayani 3.000 pasien terinfeksi Covid-19 dari total daya tampung sekitar 22 ribu orang.

photo
Langkah Anies dan pemerintah pusat tangkal Corona - (Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement