Sabtu 28 Mar 2020 12:19 WIB

ACT Malang Distribusikan 500 botol Hand Sanitizer ke RS

Sejumlah rumah sakit di Malang kekurangan APD dan sarana medis lainya

Total hand sanitizer yang diproduksi sebanyak 1.000 botol ukuran 250 mililiter
Foto: act malang
Total hand sanitizer yang diproduksi sebanyak 1.000 botol ukuran 250 mililiter

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Filantropi, Aksi Cepat Tanggap  (ACT) Malang mendistribusikan 500 botol Hand Sanitizer ke rumah sakit Saiful Anwar kota malang sebagai rumah sakit rujukan covid-19.

"Harapannya ini akan bisa sangat bermanfaat dan merupakan bentuk dukungan ACT Malang terhadap tim medis yang sedang bertugas," kata Branch Manager ACT Malang, Diki Taufik Sidik, dalam keterangannya kepada Republika Sabtu (28/3).

MRI-ACT Malang mengambil langkah untuk memproduksi Hand Sanitizer sendiri di tengah krisis dan sulitnya ketersediaan hand sanitizer. Total hand sanitizer yang diproduksi sebanyak 1.000 botol ukuran 250 mililiter. 

Pembuatan hand sanitizer ini merupakan kolaborasi dari berbagai komunitas dan stakeholder, bersama ACT Malang untuk menghentikan penyebaran wabah virus corona.      

ACT Malang mendapat banyak permintaan dari berbagai rumah sakit terkait ketersediaan Hand Sanitizer yang mulai kekurangan dan menipis. Hand sanitizer akan diberikan untuk kebutuhan medis, rumah sakit, dan berbagai fasilitas umum. 

Berdasarkan data terakhir (28/3) di kota malang dinyatakan tiga orang positif covid 19 dan 12 orang diyatakan PDP.  Sedangkan di Kabupaten Malang sendiri sudah ada lima orang yang positif dan 15 Pasien Dalam Pemantauan.

Banyak rumah sakit di kota Malang khususnya yang menjadi rujukan pasien covid-19 yang mengalami kekurangan Alat Pelindung Diri (APD), dan kebutuhan medis lainnya seperti hand sanitizer. Merespon kebutuhan tersebut ACT Malang langsung mencari distributor penyedia bahan bahan untuk pembuatan hand sanitizer. 

 

sumber : rossi handayani
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement