Sabtu 28 Mar 2020 14:27 WIB

Pasien Positif Covid-19 di Tasikmalaya Bertambah Jadi Lima

4 pasien baru positif Covid-19 merupakan bagian dari kluster Lembang

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Warga menguburkan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (24/3).
Foto: dok. Istimewa
Warga menguburkan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengonfirmasi data terbaru kasus Covid-19 di wilayahnya. Hingga Sabtu (28/3) pukul 09.00 WIB, pasien positif di Kota Tasikmalaya bertambah menjadi lima orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, telah dikonfirmasi terjadi penambahan empat kasus baru pasien positif Covid-19. Empat pasien itu diketahui positif melalui rapid diagnostic test (RDT).

"Di Kota Tasikmalaya saat ini kasus positif ada lima orang. Satu lewat tes swab, empat lewat RDT," kata dia, Sabtu (28/3).

Ia menjelaskan, empat pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan bagian dari kluster Lembang. Lima orang positif masih menjalani perawatan rumah sakit di Kota Tasikmalaya.

Sementara 12 orang perwakilan HIPMI Kota Tasikmalaya yang mengikuti RDT pada Jumat (27/3) telah dinyatakan negatif. Namun, 12 orang itu tetap diperintahkan untuk menjalani swakarantina atau mengurung diri diri di rumah selama 14 hari.

Uus menjelaskan, RDT adalah salah satu metode untuk mendeteksi keberadaan virus corona melalui sampel darah manusia. Hasilnya bisa didapatkan lebih cepat dibanding metode swab.

"Kalau RDT positif itu berarti pasti positif.  Kalau RDT negatif perlu diulang untuk empat hari kemudian untuk memastikannya," kata dia.

Uus menambahkan, untuk kasus pasien dalam pengawasan mengalami penurunan dari yang semula 13 orang menjadi 11 orang, sebab dua orang lainnya naik tingkat menjadi positif. Dari 11 PDP, enam orang masih dalam pengawasan, empat orang selesai pengawasan, dan satu orang meninggal dunia.

Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 271 kasus. Sebanyak 38 orang selesai pemantauan dan sisanya masih dalam pemantauan.

"Kita masih tracking beberapa orang yang kontak dentan pasien positif," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement