REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teater Koma menunda pementasan Sampek Engtay yang semula dijadwalkan pada 28 dan 29 Maret 2020. Pertunjukan diundur ke tanggal 15 dan 16 Agustus 2020, berlokasi di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta.
"Melihat situasi dan kondisi yang terus berkembang dan alasan kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat, maka Teater Koma memutuskan untuk memundurkan jadwal pementasan Sampek Engtay," tulis pernyataan resmi Teater Koma.
Langkah tersebut diambil untuk mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Merebaknya virus corona membuat pemerintah Indonesia mengimbau warga untuk meminimalisasi kegiatan di luar rumah melalui kebijakan work from home (WFH).
Pemerintah DKI Jakarta juga mengeluarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 337 tahun 2020 tanggal 20 Maret 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Covid-19. Aturan menyerukan untuk menjaga jarak fisik dalam batas aman saat berinteraksi sosial atau physical distancing.
Sampek Engtay merupakan produksi ke-160 Teater Koma. Pementasan bercerita tentang kisah cinta tragis antara Sampek dan Engtay. Dikisahkan, gadis bernama Engtay merantau untuk menuntut ilmu, tetapi dia harus menyamar sebagai lelaki muda.
Dia berkenalan dengan Sampek, pemuda yang berniat menuntut ilmu di sekolah yang sama. Atas inisiatif Engtay, mereka berdua sepakat saling mengangkat saudara. Lambat laun, Engtay menyampaikan kepada Sampek tentang identitasnya.
Benih cinta tumbuh di antara mereka, tetapi kenyataan menampar karena Engtay dipanggil pulang oleh keluarganya untuk dinikahkan dengan Macun, anak seorang tuan tanah kaya. Kelanjutan hubungan Sampek dan Engtay bisa disimak pada pertunjukan.
Teater Koma menginformasikan, penikmat seni yang sudah membeli tiket bisa memakainya pada pertunjukan mendatang. Mereka yang belum membeli, bisa memesan tiket early bird (Rp 120 ribu-Rp 680 ribu) maupun harga normal (Rp 150 ribu dampai Rp 850 ribu).