REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Seorang wanita berusia 102 tahun, Italica Grondona, dinyatakan sembuh dari virus korona tipe baru atau Covid-19 di Italia Utara setelah dirawat di rumah sakkit selama lebih dari 20 hari. Hal itu dibenarkan dokter yang merawatnya. 

"Kami menjulukinya Hinglander yang abadi," ujar dokter Vera Sicbaldi yang merawat Italica di rumah sakit San Martino, Genoa dikutip CNN, Sabtu (28/3). "Italica mewakili harapan bagi semua lansia yang menghadapi pandemi ini," ujarnya menambahkan.  Grondona dirawat di rumah sakit pada awal Maret karena gagal jantung ringan. Sementara untuk gejala Covid-19 pada tubuhnya dialami secara ringan.  

"Kami mengujinya, dan dia positif, kami merawatnya sedikit, dan dia sembuh sendiri," kata Sicbaldi. Dokter mengatakan, bahwa kasusnya sangat mengesankan tim medis sehingga memutuskan untuk mempelajarinya lebih dalam.  

"Kami mendapat sampel serologis, dia adalah pasien pertama yang kami tahu yang mungkin telah melewati 'flu Spanyol' sejak dia lahir pada 1917," kata Sicbaldi menjelaskan, merujuk pada pandemi flu 1918/1919 yang menewaskan sedikitnya 50 juta orang di seluruh dunia.  

Grondona meninggalkan rumah sakit pada 26 Maret dan kini berada di rumah untuk perawatan mandiri. "Saya tidak tahu apa rahasianya, tetapi saya tahu dia adalah wanita yang bebas dan mandiri," kata keponakannya Renato Villa Grondona kepada CNN.  

Putra satu-satunya meninggal di AS beberapa dekade yang lalu. "Tapi dia mencintai kehidupan, menari dan musik, dia mencintai Freddy Mercury dan Valentino Rossi," kata Villa Grondona. "Virus menyerah di tubuhnya," katanya menambahkan.  Menurut National Health Institute, usia rata-rata dari mereka yang dites positif terkena virus korona dan kemudia meninggal di Italia adalah 78 tahun. Hingga kini sudah lebih dari 9.000 orang meningaal dunia, dan 10.950 orang sembuh dari Covid-19.

Ikuti Whatsapp Channel Republika