REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 9.000 orang selama Maret 2020. Mereka yang diperiksa sebagian besarnya merupakan pendatang.
"Sebagian besar adalah mereka yang baru pulang dari bepergian dan juga yang sudah mudik," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut kepada wartawan, Sabtu (28/3).
Dari 9.000 orang yang sudah diperiksa tersebut, 267 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sementara, sembilan orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan tiga orang positif Covid-19 dengan satu kasus sudah dinyatakan sembuh.
Kasus PDP Covid-19 ini di Kota Yogyakarta, merupakan kasus impor. Artinya, terinfeksi di luar Yogyakarta.
"Diperiksa karena ada keluhan dan dari luar kota/negeri. Kasus PDP 100 persen ada perjalanan dari daerah kasus. Semua PDP baru, belum ditemukan dari ODP naik ke PDP," jelasnya.
Data per 28 Maret 2020, untuk seluruh DIY total kasus positif Covid-19 mencapai 19 kasus. Dari 19 kasus positif ini, satu kasus dinyatakan sembuh dan tiga kasus meninggal dunia.
Sementara itu, PDP yang menunggu hasil laboratorium berjumlah 95 orang. Sedangkan PDP meninggal dunia namun hasil laboratorium belum keluar ada empat PDP.