REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Umar bin Khattab RA merupakan sosok yang mulia dan agung. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
حَدَّثَنَا أَبُو سَلَمَةَ يَحْيَى بْنُ خَلَفٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْ مَكْحُولٍ عَنْ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَضَعَ الْحَقَّ عَلَى لِسَانِ عُمَرَ يَقُولُ بِهِ
Telah menceritakan kepada kami Abu Salamah Yahya bin Khalaf berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Muhammad bin Ishaq dari Makhul dari Ghudlaif bin Al Harits dari Abu Dzar ia berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah meletakkan kebenaran pada lisan Umar yang senantiasa dia ucapkan."
Sementara, Ali bin Abi Thalib menyebutkan: "Orang yang paling baik dari kalangan umat ini, setelah Nabi SAW, adalah Abu Bakar, selanjutnya Umar."
Semasa hidupnya, Umar bin Khattab memberikan banyak nasihat-nasihat berupa petuah dan kata-katanya. Dalam buku Sang Legenda Umar bin Khattab karya Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi, dicatat ada 100 petuah dan nasihat Umar bin Khattab, yaitu:
56. "Tinggalkanlah musuhumu, dan waspadalah terhadap temanmu, kecuali yang terpercaya! Karena orang kepercayaan adalah yang takut kepada Allah."
57. "Janganlah berteman dengan orang-orang yang jahat untuk mempelajari dunia hitam (kejahatan)! Jauhilah musuhmu! Dan, berhati-hatilah terhadap temanmu, kecuali yang terpercaya. Ingatlah! Orang kepercayaan adalah yang takut kepada Allah, khidmat dan khusyu, ketika di kuburan mengingat mati, merasa hina dalam ketaatan, menjaga diri dari maksiat. Berkonsultasilah kepada orang-orang yang takut kepada Allah!"
58. Ada suatu daerah yang nyaris hancur, padahal daerah itu sudah dibangun dan berkembang. Umar bin Khattab lalu ditanya, "Bagaimana bisa ada kampung yang hancur, padahal sudah dibangun kokoh dan berkembang?" Umar menjawab, "Jika para pembuat dosa lebih hebat dari pada orang-orang yang baik di daerah itu, kemudian pemimpin dan tokoh masyarakatnya adalah orang-orang munafik."
59. "Janganlah membebani pajak kepada rakyat, kecuali kepada para pengusaha dan yang berpendapatan besar!" Sungguh jika kalian membebani orang-orang ini, maka karunia dan rezeki semakin banyak. Janganlah membenani orang yang berpendapatan kecil! Sebab jika dia tidak punay pendapatan kemudian mencuri, maka maafkanlah, karena Allah akan memaafkan kalian. Dan, makanlah dari hasil yang bersih."
60. "Memaafkan yang paling afdhal adalah ketika kuat dan sanggup. Dan sebaik-baik kesengajaan adalah ketika bersungguh-sungguh (berniat)."
Baca juga:
https://republika.co.id/berita/q7xqi3430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-7
https://republika.co.id/berita/q7uo6c430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-6
https://republika.co.id/berita/q7uo1f430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-5
https://republika.co.id/berita/q7unwt430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-4
https://republika.co.id/berita/q7uns6430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-3
https://republika.co.id/berita/q7unnf430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-2
https://republika.co.id/berita/q7unha430/100-kata-bijak-umar-bin-khattab-1